Vespa Elettrica jadi portofolio termahal yang dijual PT Piaggio Indonesia saat ini. Meski jadi banderolan termahal, dengan nama brand Vespa, motor itu laku dibeli orang Indonesia juga.
PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia (PID) Ayu Hapsari mengatakan ketersediaan Vespa Elettrica saat ini tanpa inden, namun unitnya terbatas. Saat ini penjualan dan layanan purnajual Vespa Elettrica sudah tersedia di Motoplex 4 brand yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, dan Medan.
"Nggak banyak (unitnya). Sedikit banget," kata Ayu belum lama ini di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga Rp 198 juta itu setara dengan mobil-mobil baru Low Cost Green Car. Tapi Vespa merupakan brand dengan motor ikonik. Terdapat konsumen loyal, salah satunya orang kaya Indonesia yang terpincut dengan Vespa Elettrica.
"Yang pasti (pembeli Vespa Elettrica) mereka tahu siapa Vespa," kata Ayu.
"Sudah ada yang beli (Vespa Elettrica), barangnya sudah ada yang dikirim ke konsumen," jelas dia lagi.
Vespa Elettrica dibangun dari Vespa Primavera. Motor listrik itu menawarkan dua pilihan berkendara, yakni mode Power dan ECO. Namun, terdapat juga mode Reverse untuk memudahkan pengendalian mundur saat bermanuver atau parkir.
Mode Power adalah riding mode yang sepenuhnya memanfaatkan tenaga motor. Dengan mode ini pengendara dapat mencapai kecepatan hingga 67 sampai 70 km/jam tergantung kondisi jalan dan bobot pengendara, sedangkan ECO mode dimaksudkan untuk menghemat energi, memperpanjang usai baterai dengan membatasi kecepatan hingga 40 km/jam.
Indonesia menjadi negara pertama peluncuran Vespa Elettrica di kawasan Asia Pasifik. Ada alasan kenapa Vespa Elettrica dijual di Indonesia lebih dulu?
"Kita adalah negara pertama yang meluncurkan Vespa listrik di Asia Tenggara, Asia Pasifik," kata Ayu.
"Pastinya karena kita punya antusias base fans. Karena kita punya antusias base fan, Indonesia itu fans terbesar kedua Vespa di dunia. Kita sangat dicintai, makanya Vespa World Day akhirnya ada di Asia, pertama di Indonesia," jelas dia.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP