Tes Tipis Vespa Elettrica: Oh... Begini Rasanya Jajal Motor Rp 198 Juta

Tes Tipis Vespa Elettrica: Oh... Begini Rasanya Jajal Motor Rp 198 Juta

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 25 Agu 2023 10:09 WIB
Test ride Vespa Elettrica
Vespa Elettrica Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Vespa Elettrica jadi produk termahal yang dijual PT Piaggio Indonesia saat ini. Harganya tembus Rp 198 juta! setara hampir lima Vespa Primavera. Menarik, apakah Vespa Elettrica cuma sekadar Vespa Primavera dikonversi baterai? berikut ini impresi pertama menjajal Vespa Elettrica.

Tim redaksi detikOto menjajal motor listrik itu dengan berkeliling di area parkir Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Singkat, namun cukup berkesan dengan motor listrik buatan Italia itu.

Oke yang pertama soal desain. Vespa Elettrica mirip dengan motor internal combustion engine (ICE) Vespa Primavera. Tampang depan hingga belakang punya kesamaan dengan Vespa Primavera. Tapi ternyata Vespa Elettrica punya dimensi yang berbeda, badannya lebih lebar dan wheelbase-nya sedikit lebih panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di atas kertas, Vespa Elettrica punya lebar 735 mm, wheelbase 1.350 mm, tinggi jok 790 mm, dan panjang 1.870 mm. Sedangkan bobot totalnya 130 kilogram, termasuk baterai (25 kg).

Bandingkan dengan Vespa Primaver, motor itu punya lebar 695 mm, wheelbase 1.334 mm, dan tinggi 1.863 mm. Lebih ringkas? tapi Primavera dan Elettrica punya tinggi jok yang sama. Bobot Primavera sudah pasti lebih ringan dari Elettrica.

ADVERTISEMENT

Perbedaan juga ada pada velg, kalau Elettrica depan memakai ring 12 inch, dan belakang 11 inch, - sedikit lebih kecil dengan Primavera yang bensin.

Saat duduk di atas Elettrica, dengan tinggi 168 cm, dan bobot 78 kilogram. Telapak kaki hampir menapak sempurna, jangkauan tangan ke area stang juga mudah diraih. Posisi berkendaranya juga mirip dengan Primavera.

Ciri khas elettrica

Ciri khas motor listrik Elettrica terlihat dari penggunaan list berwarna biru yang dilabur dengan cat abu-abu, livery khusus dalam warna Azzurro Elettrico yang membentang sepanjang perimeter perisai motor, dekorasi 'neck-tie',tepi velg roda, nama 'Elettrica' dan trim jok dengan lapisan abu-abu futuristik pada bodi.

Test ride Vespa ElettricaTest ride Vespa Elettrica Foto: Ridwan Arifin

Pada bagian kanan sudah tidak ada lagi knalpot. Area kiri yang biasa menjadi tempat tranmisi CVT, kini berganti menjadi motor listrik. Oiya Elettrica menggunakan sistem hub dengan gearbox.

oh... begini rasanya tarik gas motor listrik Rp 198 juta.

Vespa Elettrica menawarkan rasa berkendara yang santai. Ada dua mode, yakni Eco dan Power.

Mode Eco dibatasi kecepatannya hanya 40 km/jam. Sedangkan Power bisa mencapai 67-70 km/jam. Bagaimana sensasinya?

Jujur, ketika membuka gas Vespa Elettrica terasa sanga halus, khususnya mode Eco. Bukaan smooth, nurut, namun tetap mengisi tenaganya. Mode ECO dirasa cocok buat yang belum biasa motor listrik. Menarik gas langsung nyaman, tanpa adanya hentakan.

Test ride Vespa ElettricaTest ride Vespa Elettrica Foto: Ridwan Arifin

Pindah ke mode power, akselerasi lebih nendang terasa pada 20 km/jam. Saat pertama kali membuka gas mode power, tarikan awal distribusi tenaga masih cenderung halus.

Karakter yang ditawarkan oleh Vespa Elettrica nampaknya untuk berjalan santai, bukan mencari performa, atau galak menghentak sedari putaran gas pertama. Bisa dirasakan mengendarai Vespa Eletricca dibuat untuk santai dan smooth. untuk menikmati perjalanan.

Soal handling, mirip-mirip dengan Primavera. Asyik buat diajak jalan.

Sementara jika bicara redaman suspensi, karakternya tidak terlalu empuk. Tapi masih cukup nyaman digunakan di jalanan mulus perkotaan.

Daya jelajah

Daya jelajah Vespa Elettrica dapat menjangkau hingga 100 km dalam mode Eco, serta jarak maksimal 70 kilometer dalam mode Power.

Menariknya Vespa Elettrica sudah dibekali Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang membantu efisiensi pengisian daya. Fitur ini juga memungkinkan mengisi ulang baterai selama fase perlambatan kecepatan saat berkendara.

Test ride Vespa ElettricaMotor listrik Vespa Elettrica Foto: Ridwan Arifin

Pabrikan menyebut mode Power bisa mencapai 67 sampai 70 km/jam tergantung kondisi jalan dan bobot pengendara, sedangkan Eco dimaksudkan untuk menghemat energi, memperpanjang usai baterai dengan membatasi kecepatan hingga 40 km/jam.

Fitur-fitur

Motor listrik ini masih diimpor utuh dari Italia. Secara harga nggak bisa dibilang murah, harganya tembus Rp 198 juta. Tapi Piaggio Indonesia mengklaim motor ini menawarkan fitur unggulan dan memudahkan konsumen.

Vespa Elettrica kompatibel dengan sistem VESPA MIA yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan smartphone ke kendaraan melalui Bluetooth

Informasi disampaikan dalam panel instrumen digital yang menggunakan layar TFT berwarna ukuran 4,3 inci cukup lengkap.

Test ride Vespa ElettricaInformation Display Vespa Elettrica Foto: Ridwan Arifin

Bisa dibilang informasinya panel instrumen berbeda dari Primavera ataupun Sprint. Khusus di motor listrik terdapat tulisan Eletricca, riding mode, jam digital, suhu lingkungan, indikator bukaan throotle, dan indikator arus yang keluar, Indikator tegangan baterai, info konektivitas ke smartphone, odometer, trip, trip time, kecepatan maksimal, kecepatan rata-rata, dan konsumsi baterai berupa wh/km, dan brake untuk fitur regenerative brake.

Ya, jadi Vespa Elettrica sudah dibekali Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang membantu efisiensi pengisian daya. Fitur ini juga memungkinkan mengisi ulang baterai selama fase perlambatan kecepatan saat berkendara.

Baterai

Ketika membuka jok. Biasanya Primavera ada tutup bensin, tapi di sini untuk slot charger. Tersedia juga adaptor atau colokan rumah kebanyakan di Indonesia, yakni dengan dua lubang.

Baterai itu memiliki kapasitas 48 v 86 Ah, hasil kerjasama Piaggio dan LG Chem. Dayanya cukup besar untuk motor listrik kecil.

Test ride Vespa ElettricaDi balik jok Vespa Elettrica Foto: Ridwan Arifin

Oiya, untuk mengisi minimal daya yang diperlukan adalah 1.500 watt. Elettrica tidak dibekali fitur fast charging, perwakilan Piaggio Indonesia menyebut normal charging memakan waktu 4-8 jam dari titik nol hingga 100 persen. Semuanya tergantung suhu baterai dan lingkungan.

Kalau suhu ideal akan lebih cepat, kalau panas lebih lambat. Semuanya itu diatur Vehicles Management System (VMS). Salah satu fitur unggulan dari Vespa Elettrica.

Bahkan VMS ini juga mengatur bukaan gas, kondisi motor yang hidup tidak bisa dicharge, hingga mencegah overheat dengan mengetahui kondisi suhu lingkungan dan baterai.

Elettrica juga memiliki fitur reverse mode atau mundur. Jadi fitur ini dirasa membantu saat parkir karena bobot motornya mencapai 130 kg, kecepatan reverse mode di bawah 5 km/jam.

Kesimpulan

Piaggio Indonesia coba menghadirkan motor listrik Vespa dengan rasa yang nyaman dan dibekali fitur kekinian. Tapi tetap dengan cita rasa berkendara khas skuter Italia.

Kalau soal harga, selain fitur yang mumpuni bisa memunculkan nilai eksklusivitas Vespa. Atas dasar itu, gengsi orang yang membawa Vespa listrik ini bisa terdongkrak.




(riar/din)

Hide Ads