Ratusan Truk Ikut Kontes Modifikasi di Yogyakarta

Yogyakarta - Ratusan truk dari berbagai daerah di Indonesia hari mengikuti Kontes Akbar Modifikasi Truk (KAMT) Kayusuper 2016 di Yogyakarta. Kontes ini digelar di halaman Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (24/9/2016).

Ratusan truk niaga itu didandani dengan berbagai asesoris di bagian kemudi. Sedangkan bagian bak truk juga dicat dan dilukis dengan berbagai gambar-gambar yang menarik.Saat kontes digelar, ribuan orang turut menyaksikan langsung proses penjurian.

Selain pemilik dan keluarga peserta kontes, penonton dari berbagai daerah itu juga memadati halaman stadion. Oleh karena truk-truk itu tampil keren, banyak penonton yang berfoto-foto di depan truk, sambil melihat berbagai asesoris yang ada di ruang kemudi.

"Tahun ini ada peningkatan jumlah peserta. Pada tahun 2015 lalu kontes diikuti 71 peserta. Sekarang ada 100-an peserta dan itu sudah dibatasi oleh panitia," ungkap Ketua Panitia KAMT 2016, Fredy Simatupang kepada wartawan di halaman stadion.

Menurut Fredy, peserta berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Medan, Palembang, Lampung, Padang, Bengkulu dan Kalimantan Tengah. Kontes ini menjadi ajang silaturahmi pecinta modifikasi truk atau kendaraan niaga.

"Ke depan, kami dari Kayusuper selaku perusahaan kayu olahan yang banyak dipakai untuk bak truk omo akan mengumpulkan lebih banyak para modifikator truk dari seluruh Indonesia," ungkap Fredy.

Dia menambahkan dalam kontes ini ada 12 kategori lombakan seperti Superbest Kayusuper, Superbest Modifikasi Hino, Superbest Exterior, Superbest Interior, Superbest Audio, Superbest Lighting, Superbest Cat dan Warna, Superbest Seni Lukis, Superbest Seni Stiker, Superbest Ekstrim, Superbest Pilihan Pengunjung dan Superbest Pilihan Medsos.

"Juara kontes ini akan meraih hadiah lebih dari Rp 150 juta serta piala bergilir untuk King of KAMT," katanya.

Sementara itu Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membuka kontes mengungkapkan kegiatan kreatif semacam ini perlu mendapatkan
dukungan penuh dan lebih banyak lagi digelar. Namun tetap harus memperhatikan dan mempertimbangan faktor keamanan dalam modifikasi.

"Selain unsur kreatifitas, unsur keamanan juga harus dipertimbangkan, seperti kaca depan gelap banyak stiker dari segi keamanan bias membahayakan," kata Paku Alam X.

Salah satu peserta asal Jawa Tengah, Achmad mengungkapkan truk milik selain untuk kegiatan usaha juga menjadi ajang ekspresi diri terutama dalam memodifikasi baik dari sisi asesoris seperti seperangkat sound system/audio hingga pengecatan.

"Kalau soal biaya nggak dihitung, karena ini hobi dan kesenangan. Lagipula kalau di modifikasi seperti ini banyak orang yang nanya-nanya," katanya.

(bgs/ddn)