Cilacap - Jeruji besi ternyata tak menyurutkan hobi para narapidana di Lapas Permisan, Pulau
Nusakambangan, Cilacap dalam bidang modifikasi motor. Bahkan di dalam penjara itu terdapat rumah modifikasi motor yang sudah menghasilkan berbagai jenis motor kustom.
"Ini merupakan salah satu dari pembinaan yang berkaitan dengan warga binaan di lapas Permisan dan kebetulan teman teman ini punya kreativitas dan punya bakat bakat dari masing-masing divisi yang memang dibutuhkan untuk membuat suatu kustom," kata Mukti Ali (47), salah satu narapidana lapas Permisan, Nusakambangan saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, karena banyak diantara para narapidana yang juga mempunyai kemampuan modifikasi motor kustom ini. Dirinya kemudian bersama rekan rekannya meminta ijin untuk mendirikan bengkel modifikasi yang diberi nama Suket Teki Nusakambangan Kustom atau disingkat STNK.
"Kita usulkan ke Kalapas waktu itu untuk meminta izin untuk kita membuat suatu rumah modifikasi, yang akhirnya kita sebut dengan nama STNK yaitu kepanjangan dari Suket Teki Nusakambangan Kustom dengan genre kita adalah rumah modifikasi yang ada di dalam penjara," ujarnya.
"Kita gambarkan di sini kenapa suket teki, karena suket teki kan semacam rumput liar lah, walaupun sudah dibunuh masih bisa untuk tumbuh," ujarnya.
Mukti sendiri di dalam tim STNK bertindak sebagai kreator, dimana sebelum melakukan modifikasi, Mukti lah yang bertugas melakukan desain grafis sebelum gambar hasil desainnya dibahas bersama rekan rekannya. Timnya pun lengkap, mulai dari enggenering, konstruksi, kemudian dari cat painting.
"Jadi melalui balik jeruji ini kita tetap untuk mencoba berkreasi dengan skill dan keahlian teman teman yang ada disini. Kita gabungkan menjadi satu, muncullah pembuatan rumah modifikasi ini," jelasnya.
Hingga saat ini, tim STNK yang baru berdiri sekitar empat bulan lalu, sudah menghasilkan sebanyak 4 unit motor kustom yang dijual sesuai dengan pesanan. Tiga motor diantaranya sudah diambil pemiliknya, sementara satu unit masih berada di Lapas Permisan menunggu diambil pemiliknya.
Foto: Arbi Anugrah |
"Untuk sampai saat ini kita sudah menghasilkan 4 motor, yang tiga sudah diambil sama pemiliknya dan masih ada satu disini dan masih ada beberapa bahan yang akan kita kerjakan. Untuk pesanan kustom ini kita berdasarkan pesanan, kayak salah satu motor yang ada disini itu pesanan dari grup Sarinah Jakarta," ujarnya.
Sementara menurut Kepala Lapas Permisan,Yan Rusmanto mengatakan lapasnya merupakan lapas medium security yang fokus pada pelatihan kemandirian para napi napinya. Selain modifikasi motor, ada pula kegiatan membatik, anyaman, membuat keset.
"Fokusnya di lapas medium adalah pelatihan kemandirian. Ada tiga tingkatan utama yaitu pendidikan dan pelatihan tingkat pemula, tingkat lanjutan, tingkat mahir. Kemudian setelah mereka sudah mengikuti tiga tahapan itu, mereka akan mendapat sertifikat, nanti baru ada lagi kegiatan magang, setelah itu selesai baru dikirim ke lapas terbuka," jelasnya.
Simak Video "Video: Cara BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah