Pesawat Jet F-16 Ide Awal Pembuatan Motor Ini

Jakarta - Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 ternyata tidak diwarnai oleh mobil. Motor juga turut meramaikan ajang tahunan tersebut. Seperti motor satu ini.

Menariknya, motor satu ini bukan dari salah satu pabrikan motor global. Ini adalah skutik Mio Sporty yang telah menjalani tahap modifikasi oleh rumah modifikasi F-16 dari daerah Ciledug, Tangerang.

Yamaha Mio satu ini dimodifikasi sangat ekstrim. Hampir tak terlihat sisi skutiknya. Sang modifikator mengubah dengan gaya tiga roda. Mungkin Anda berpikir konsep tersebut mencontek desain motor Spyder Can-Am asal Kanada. Perkiraan Anda salah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pegawai rumah modifikasi F-16 menegaskan jika gayanya terinspirasi dari Pesawat tempur F-16 dan Piaggio MP3. Karenanya ketika menikung, motor yang dijuluki Elang Biru tersebut bisa hampir rebahan layaknya Piaggio MP3.

Sang modifikator membenamkan Yamaha Mio tersebut dengan 2 mesin. Sayang mesin satunya tidak berfungsi. Hanya digunakan sebagai penutup kekosongan. Mesinnya satunya lagi berfungsi sebagai penggerak roda belakang dan kini memiliki kapasitas 150 cc dari sebelumnya hanya 110 cc.

"Mesinnya Mio, tapi bodinya dari Honda BeAT. Mesinnya terlihat 2, tapi sebenarnya cuma 1. Yang satunya mesin air dan sebatas untuk mempercantik. Sedangkan knalpot hanya kiri saja yang berfungsi. Sebelah kanan cuma pajangan," kata Manager Toko F-16, Rini Alfyani ketika booth F-16 di hall semi permanen dikunjungi detikOto.

Rini menjelaskan selain bagian itu yang berubah, rangka juga sudah pasti berubah. Rangka asli hanya terlihat di depan untuk menopang setang, sedangkan lainnya pipa besi yang dirangkai. Mio Sporty satu ini menggunakan 6 shock breaker, 3 di bagian depan dan 3 di bagian tengah.

Agar maksimal, 2 pelek mobil ring 14 ditempatkan di depan dengan balutan ban 160/60. Dan belakang menggunakan pelek ring 18 ban 225/40. Pelek-pelek tersebut dikawinkan dengan disc brake.

Hal unik lainnya dari skutik ini terletak pada tangki bensin. Tangki bensin kini pindah ke depan dengan memanfaatkan sedikit ruang rangka. Jika Anda tidak teliti mungkin Anda mengira hanya besi bulat yang melintang di paha. Tapi faktanya tempat bahan bakar minyak. Wah mirip Minerva Sachs. "Memang ada selera itu juga," pungkas Rini.

Secara keseluruhan, dana modikasi menghabiskan sekitar Rp 40 juta dengan lama pengerjaan kurang dari 1 bulan. "Pengerjaan kurang dari 1 bulan. Biayanya sekitar 40 juta," ucap Rini. "Motor ini sudah dibeli sama orang Kalimantan, harganya laku RP 55 juta," lanjutnya Rini.

(ikh/ddn)