Johor Baru - Indonesia tengah bergegas menyambut era
mobil listrik berbasis baterai. Setali tiga uang, dunia modifikasi pun lambat laun pasti akan menyesuaikan ke mobil elektrifikasi.
Salah satu penggawa bengkel modifikasi mobil "Kupu-kupu Malam" asal Yogyakarta, Rudim mengatakan bahwa untuk memodifikasi
mobil listrik saat ini masih menjadi tantangan tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa dibilang mobil listrik saat ini agak sulit dimodifikasi karena punya keterbatasan," kata Rudi kepada detikcom, Sabtu (7/12/2019).
Modifikasi mobil listrik Nissan Leaf. Foto: Kuhl Racing |
Pria yang menjadi juri tamu dalam ajang Internasional Automodified di Johor Baru, Malaysia, ini mengatakan tren memodifikasi mobil listrik pasti akan tiba. Ia mencontohkan untuk estetika menunjang penampilan masih bisa diutak-atik dalam waktu dekat terutama pada sektor interior, suspensi, pelek, dan eksterior.
"Yang paling berat di mobil listrik mungkin memodifikasi audio-nya ya. Karena akan nyedot daya (berpengaruh pada daya tahan baterai) lumayan," kata Rudi.
Ia menambahkan modifikasi pada sektor performa mobil listrik jelas berbeda dengan tuning mobil bahan bakar konvensional.
"Engine juga nggak mungkin mengaplikasikan yang aneh-aneh (seperti mesin konvensional), entah mungkin dipasangi turbo, karena apa juga fungsinya," jelasnya.
Salah satu contoh mobil listrik baterai yang pernah digarap modifikator ternama asal Jepang ialah Nissan Leaf. Mobil itu hanya menambah kecantikan di sektor estetika. Menambahkan fender yang lebih luas, side skirts yang baru, penambahan spoiler besar yang dipasang di atap dan diffuser belakang membuat Nissan LEAF terlihat lebih modis, atau tepatnya seperti hatchback listrik.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini