Hal itu ditegaskan oleh Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi. Menurutnya, saat meluncurkan Nissan Leaf nanti, infrastruktur tempat pengecasan mobil listrik tak jadi soal sambil menunggu menjamurnya fasilitas tersebut.
Baca juga: Pabrik Datsun Bakal Produksi Mobil Listrik? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sekiguchi menegaskan, masih terbatasnya fasilitas pengisian daya mobil listrik di tempat umum di Indonesia tak memundurkan Nissan untuk meluncurkan mobil listrik sepenuhnya seperti Nissan Leaf.
"Infrastruktur ngga mungkin selesai cuma semalam. Tapi, PLN dan beberapa partner lainnya sedang menggarap hal itu. Tapi kenyataannya, konsumen khususnya di Jakarta, seberapa jauh mereka berkendara sehari? Paling cuma 40-50 km. Jadi, Anda bisa mengisi ulang baterai semalaman di rumah, sekali cas penuh bisa untuk 170 km. Jadi kalau dipakai cuma di Jakarta, Anda cuma cas seminggu sekali. Untuk Leaf, konsumen yang akan beli bakal punya pengecasan di rumah, dan sedikit demi sedikit infrastruktur akan siap," ujar Sekiguchi.
Memang, itu akan menjadi masalah seandainya mobil listrik dibawa ke luar kota tanpa adanya infrastruktur pengisian daya yang memadai. Untuk itu, Sekiguchi menilai fasilitas pengisian daya mobil listrik untuk umum masih diperlukan.
"Tentu saja kami harus punya pengisian daya di beberapa diler. Di Senayan sudah ada (punya Motsubishi) dan beberapa mal mulai punya fasilitas itu. Tapi yang masih menjadi kendala adalah ketika mobil itu dibawa ke kota lain. Misalnya Jakarta ke Bandung, sekali cas bisa sampai Bandung, tapi kita butuh pengisian daya lagi sesampainya di Bandung," ujar Sekiguchi.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?