Lamborghini Aventador Racikan Keluarga Kerajaan Qatar

Jakarta - Menjadi anggota keluarga kerajaan, terlebih kerajaan di Timur Tengah memang menyenangkan. Seperti halnya keluarga kerajaan Qatar yang membeli Lamborghini Aventador dan menaburkan serpihan emas pada catnya.

Aventador saat ini adalah mobil terkuat dan termahal yang dimiliki Lamborghini dan dijual dalam jumlah yang tidak sedikit. Di Indonesia harga mobil ini berkisar Rp 9 miliar, itu pun belum termasuk pajak dan tergantung opsi-opsi fitur yang dipilih konsumennya.

Terasa mahal? Itu relatif. Sebab ketika Nasser Al-Thani dari keluarga kerajaan Qatar membelinya, Al-Thani ternyata masih tidak puas dengan tampilan sangar Aventador dalam kondisi standar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dia pun merombak mobilnya. Dibantu Oakley Design, Al-Thani mengganti cat jingga yang menjadi ciri Aventador dengan cat hijau terang yang telah ditaburi emas 18 karat. Dari jauh memang tidak akan terlihat taburan emasnya, tapi ketika didekati, cat mobil ini tampak menawan. Ada 9 lapisan cat di mobil ini dengan atap yang dicat hitam agar memberi kesan kontras.

Sementara itu, berbagai body kit seperti spoiler hingga diffuser belakang berdesain anyar ditambahkan diantara berbagai komponen baru lainnya. Kini, mobil ini agak 'menungging' 15 derajat untuk meningkatkan downforce agar mobil bisa mencapai kecepatan yang lebih tinggi.

Sebab, dikatakan Carbuzz, kalau mesin V12 berkapasitas 6.500 cc yang digendong mobil ini juga mendapat sentuhan dengan sistem pembuangan menggunakan bahan titanium. Tidak dijelaskan bagaimana kemampuan mobil ini sekarang.

Tapi yang jelas, versi standar dari mesin Aventador sudah mampu menyediakan tenaga maksimum hingga 700 hp untuk membuatnya menembus topspeed sampai 350 km per jam dan berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam waktu 2,9 detik saja.

Namun uniknya, meski memiliki kecepatan dahsyat, Aventador yang mengaplikasi 'pintu gunting' yang terbuka ke atas ini ternyata diklaim ramah lingkungan karena bisa mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 sampai 20 persen dibanding pendahulunya.

Dan nama Aventador sendiri merujuk kepada nama sebuah banteng yang menerima Trofeo de la Peña La Madroñera di arena Saragossa Spanyol pada 1993 lalu. Aventador juga bisa berarti banteng paling berani.

(syu/ddn)