BMW Group 'Full Senyum' di Awal 2025 Berkat Mobil Listrik

BMW Group 'Full Senyum' di Awal 2025 Berkat Mobil Listrik

Hafizh Gemilang - detikOto
Jumat, 18 Apr 2025 13:49 WIB
BMW Group Indonesia membawa 2 SUV listrik ke Indonesia International Motor Show (IIMS) sebagai penampilan perdananya ke hadapan publik, yakni iX1 dan varian baru iX yang lebih bertenaga.
Penjualan BMW secara umum di kuartal pertama 2025 ini cenderung turun, namun penjualan kendaraan listrinya justru naik drastis (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

BMW Group sedang 'full' senyum. Di tengah tantangan pasar otomotif global, penjualan mobil listrik mereka justru mencatat lonjakan hingga 32 persen secara global di kuartal pertama 2025.

Secara keseluruhan, BMW Group mengirimkan 586.149 kendaraan ke pelanggan di seluruh dunia selama Januari-Maret 2025. Meski turun tipis 1,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, hasil ini tetap dianggap positif mengingat lemahnya permintaan di China, notabene pasar terbesar mereka.

Namun di luar China, BMW Group berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 5,9 persen. Bahkan di Eropa dan Amerika Serikat, pertumbuhannya masing-masing mencapai 6,2 persen dan 4 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sorotan utama datang dari performa mobil listrik murni (BEV/Battery Electric Vehicle). Tercatat, sebanyak 109.516 unit BEV dari BMW, MINI, dan Rolls-Royce terkirim ke konsumen di seluruh dunia, naik 32,4 persen dari tahun lalu. Di Eropa saja, pertumbuhan BEV-nya melonjak hingga 64,2 persen.

Jochen Goller, anggota Board of Management BMW AG, menyebut kenaikan ini sebagai bukti keberhasilan strategi teknologi terbuka mereka.

ADVERTISEMENT

"Produk kami menarik perhatian pelanggan di seluruh dunia, di semua jenis teknologi penggerak, dengan dorongan positif khususnya dari model MINI terbaru, terutama varian BEV," ujar Goller lewat rilis resmi.

Goller juga mengungkapkan bahwa satu dari tiga MINI yang terjual di Eropa adalah BEV. Secara total, MINI mencatat penjualan 64.626 unit, naik 4,1 persen dengan porsi BEV mencapai 35,3 persen.

Merek BMW sendiri menjual 520.142 unit, notabene turun -2% dari periode yang sama tahun lalu. Namun penjualan BEV-nya tetap tumbuh 9,9 persen (86.449 unit).

BMW M meroket 5 persen jadi 50.494 unit, dipimpin permintaan kuat untuk M3 dan M5. Rolls-Royce turun 9,4 persen (1.381 unit), dan BMW Motorrad menurun 3,9 persen (44.609 unit).




(mhg/riar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads