Chery mengalami pertumbuhan penjualan di Indonesia. Dari tahun ke tahun, brand asal China ini mulai memikat hati masyarakat Indonesia.
Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia menjelaskan mayoritas pembeli Chery membeli secara tunai.
"Chery kebanyakan belinya cash, dan kredit pun DP-nya besar-besar, buat dapat benefit dari leasing," kata Rifkie di kantor detikcom, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).
Dia menambahkan Chery lebih mudah menggaet brand dari Eropa ketimbang merek Jepang.
"Rata-rata 50 persenan (beli tunai), total (pembeli brand Chery). Rata-rata mereka tidak memikirkan itu, orang-orang menengah kan biasanya belum beli sudah mikirin jual dulu. Jadi nggak ada mereka ke sana," kata dia.
"Ternyata kebanyakan mereka banyak atau mantan pengguna mobil Eropa, jadi mereka sudah mengerti. Buying power-nya besar, intinya kalau suka, (langsung) dibeli," jelasnya lagi.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualannya terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Memang belum bisa tembus 1.000 unit per bulannya.
Baca juga: Harga Chery Tiggo 5X Bulan Depan Naik Segini |
Secara wholesales 2023 misalnya, Chery berhasil mendistribusikan 4.099 unit selama satu tahun, dari total 1.005.820 unit penjualan mobil secara nasional. Saat itu Chery mengambil 0,4 persen dari market share.
Kemudian sepanjang Januari-Agustus 2024, penjualan wholesales Chery bertumbuh. Mereka mengambil satu persen market share dari total penjualan nasional. Chery sudah mendistribusikan 5.517 unit, penjualan tertingginya terjadi pada bulan Mei dengan angka 968 unit.
Chery berencana untuk menambah line up terbaru untuk masyarakat Indonesia. Selain Tiggo 8, ada satu mobil off road listrik di segmen SUV pertama, Chery i Car 03.
Simak Video "Chery Pastikan Produksi dan Distribusi Berjalan Normal"
(riar/din)