Produsen mobil asal Prancis, Citroen, memastikan akan memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. Jika demikian harganya bakal lebih murah dong. Wah benar begitu tidak ya?
Rupanya hal itu tidaklah mutlak terjadi, karena untuk bisa melahirkan satu harga kendaraan banyak instrumen yang harus dipenuhi. Selain itu, menurut President Director Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw, harga Citroen saat ini di Indonesia sudah memiliki harga yang bebas pajak dan sesuai dengan aturan dari pemerintah.
"Nah ini memang banyak dipertanyakan, sampai sejauh ini kami masih menghitung, harga itu mestinya tidak akan ada perubahan. Kenapa? Karena waktu kita memperkenalkan harga sekarang ini, kita sudah memperhitungkan semua Tax (pajak), jadi CBU yang kita masukin sekarang ini sebenarnya sudah bebas pajak, tinggal masalahnya kapan produksi lokal," ujar Tan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tan menambahkan langkah Citroen untuk bisa memproduksi lokal tidak lain untuk mengikuti langkah pemerintah untuk bisa menambah investasi di Indonesia.
"Sekarang semuakan udah mengumumkan harga sudah sekian, sekian, sekian, sudah dihitungkan, dan nanti diproduksi lokal, komponen yang dipakai dari Indonesia dengan beberapa beberapa metode. Pemerintah meminta pada tahun pertama itu mencapai 40%, untuk 40 persen ada pendekatan menggunakan gabungan lokal komponen sama beberapa sistem yang pemerintah minta kita ikuti, misalnya karyawan di pabrik itu harus orang lokal 100%," ujar Tan.
![]() |
"Saya pikir ini pemerintah baik sekali, agar industri itu benar-benar menggunakan tenaga kerja dalam negeri dan menciptakan lapangan tenaga kerja dengan menggunakan orang-orang lokal. Itu saja pemerintah sudah menghitung sekian persen dari lokal konten. Ya kemudian beberapa desain atau rancangan yang dilakukan di Indonesia itu juga mereka memperhitungkan sebagai lokal konten. Jadi pemerintah ini sangat mendukung dan sangat fleksibel dan kita di industri itu diberikan begitu banyak kemudahan bagaimana untuk mencapai 40 persen," Tan menambahkan.
Tan juga menjelaskan pada tahapan selanjutnya, tidak menutup kemungkinan untuk Citroen menggunakan baterai hasil produksi dalam negeri.
"Jadi saya pikir secara komponen lokal tahap awal belum terlalu berarti. Nanti tahap berikutnya, saya pikir yang harus signifikan yang lokal komponen, misalnya baterai ya itu tahap berikutnya. Itu mau nggak mau harus lakukan lokalisasi," tutup Tan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini