Produsen mobil asal Prancis, Citroen, mengibarkan kembali bendera mereka di Indonesia sejak 2022 kemarin. Tidak main-main, selain membawa teknologi dari Eropa, Citroen juga menawarkan kendaraan fungsional, mewah, dan stylish.
Ikut meramaikan kebijakan pemerintah, Citroen ikut mendirikan pabrik di Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik di Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan dipastikan, mobil listrik Citroen produksi Indonesia saat ini sudah memulai trial produksi dan akan mulai menjual mobil produksi dalam negeri ini pada September 2024.
"Produksi lokal tadi seperti yang dijelaskan sebenarnya kita sudah mulai tapi memang tahap trial. Jadi trial pertama kita di bulan Juli 2024, kemudian trial sampai di bulan Agustus 2024," ujar President Director Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lelaki yang kerap Tan ini juga mengatakan, saat ini Citroen tengah memperlengkap dokumen untuk bisa segera memproduksi mobil di dalam negeri.
"Jadi kita (Citroen) sudah berapa kali trial jadi ini karena local production memang kita mesti hati-hati gitu. Jadi sekarang tinggal beberapa izin dari pemerintah (Citroen tengah mempersiapkan perizinan). Jadi ini terkait izin pemerintah, kami tunggu sehingga targetnya mudah-mudahan September selesai," ucap Tan.
![]() |
"Jadi kalau semua dokumen dari pemerintah kita sudah dapatkan, kita sudah siap produksi massal," Tan menambahkan.
Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, pabrik Citroen di Purwakarta hanya ditujukan untuk permintaan domestik. Pihaknya tak menutup kemungkinan mengekspor unitnya ke luar negeri. Hanya saja, kata dia, bukan dalam waktu dekat. Meski demikian mobil Eropa rasa Prancis di Indonesia ini memiliki beberapa varian dan harga yang ditawarkan cukup menarik Mulai Rp 280 jutaan.
"Jadi untuk produksi kita baru satu model yaitu sitrun Citroen E-C3 yang listrik ya. Ya kami memang ikut program pemerintah itu, nah ini karena ini ikut program pemerintah supaya kita mendapatkan insentif tadi memang dokumentasi-nya harus rapi, nah ini yang kita lagi kejar approval dari pemerintah jadi kalau targetnya kita sih mestinya September 2024 kita sudah bisa produksi terus produknya September-Oktober sudah bisa kita launch (perkenalkan). Jadi nanti kombinasi ada unit-unit yang kita sudah siapkan secara CBU juga," ujar Tan.
Saat ini mobil listrik Citroen di Indonesia masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari India dan Perancis. Keputusan mereka merakit lokal produk-produk elektriknya tak lepas dari aturan pemerintah yang mengharuskan perusahaan komitmen punya pabrik di Indonesia untuk menikmati insentif pembebasan pajak.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini