Jakarta Sudah Ramai, Ini Daerah yang Rasio Kepemilikan Mobilnya Masih Rendah

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 14 Jul 2024 08:28 WIB
Penampakan padatnya jalur tol dalam kota Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Wajar saja jalanan Jakarta begitu macet. Sebab Jakarta menjadi kota dengan rasio kepemilikan mobil tertinggi. Nah penasaran nggak dengan daerah mana saja yang pendapatan per kapitanya tinggi tapi rasio mobilnya masih rendah?

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) per kapita adalah total penghasilan dibagi jumlah seluruh penduduknya. PDRB per kapita biasanya menjadi salah satu indikator untuk mengukur jumlah uang yang diperoleh tiap orang di suatu wilayah.

Peneliti Senior LPEM UI Riyanto, pasar otomotif Indonesia masih begitu seksi. Ada beberapa daerah yang potensinya masih bisa ditingkatkan.

"Pendapatan (per kapita Indonesia) 2021 masih 4.135 (US$) sekarang (2023) sudah 4.800 hampir 5.000 USD. Dibandingkan Malaysia dan Thailand kita masih kalah dari sisi itu," kata Riyanto saat di Gedung Kementerian Perindustrian, belum lama ini.

"(Di Indonesia) dari 261 penduduk baru 1 mobil terjual, coba bandingkan Thailand, mobil barunya setiap 82 penduduk itu satu terjual, Malaysia setiap 45 penduduk, itu satu terjual," tambah dia.

"Coba kita naikkan di 200 penduduk, apalagi 150, nggak usah seperti Malaysia dan Thailand, karena jumlah penduduk kita 273 juta- 275 juta, itu tentu market-nya akan berkembang luar biasa," tambahnya lagi.

Jakarta terbukti menjadi wilayah dengan jumlah mobil terbanyak yang tercermin dari hasil rasio kepemilikan mobil. Saat data ini disampaikan, Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) per kapita Jakarta mencapai Rp 298 juta.

"Kalau di Jakarta sudah 426 dari 1.000 orang sudah punya mobil," kata Riyanto.

Sedangkan daerah tetangga Jakarta, seperti Jawa Barat rasionya 86 per 1.000 penduduk, dan Banten 29 per 1.000 penduduk.

Riyanto membeberkan, berdasarkan data yang diolah pada 2022 lalu, terdapat sejumlah wilayah mana yang punya rasio kepemilikan mobil masih rendah namun tingkat pendapatan per kapitanya oke, berikut ini lima besar daftarnya:

  • Kalimantan Timur: Rasio kepemilikan mobil 131 dari 1.000 penduduk, PDRP per kapita Rp 239 juta
  • Kalimantan Utara: Rasio kepemilikan mobil 34 dari 1.000 penduduk, PDRB per kapita Rp 191 juta
  • Riau: Rasio kepemilikan mobil 90 dari 1.000 penduduk, PDRB per kapita Rp 150 juta
  • Kepulauan Riau: Rasio kepemilikan mobil 86 dari 1.000 penduduk, PDRB per kapita Rp 142 juta
  • Sulawesi Selatan: Rasio kepemilikan penduduk 84 dari 1.000 penduduk, PDRB per kapita Rp 106 juta

Menariknya terdapat wilayah yang PDRB per kapitanya di bawah rata-rata nasional. Meski PDRB per kapitanya rendah,Tapi kepemilikan mobilnya tinggi.

"Ada daerah pendapatan per kapita rendah, tapi rasio kepemilikan mobilnya tinggi, yaitu Jogja dan Bali," ujar Riyanto.

"Daerah wisata, mereka mungkin pendapatan masyarakatnya rendah, tapi daerah wisata, kepemilikan mobilnya termasuk tinggi. Nggak tau ini, mungkin pemiliknya dari luar (daerah). Tapi paling tidak mobilnya di sana, jadi Bali dan Jogja," tambahnya lagi.

Dalam data yang disampaikan Riyanto, Yogyakarta memiliki PDRB per kapita Rp 42 juta, sedangkan rasio kepemilikan mobilnya 119 per 1.000 penduduk. Sedangkan Bali punya PDRB per kapita Rp 56 juta, namun rasio kepemilikan mobilnya 145 per 1.000 penduduk.

Seperti diketahui pendapatan per kapita di Indonesia pada 2023 meningkat dibandingkan 2022, di mana PDB per kapita Rp 71,03 juta atau US$ 4.783,9.

Sementara itu, terdapat juga lima wilayah dengan rasio kepemilikan terendah di Indonesia, berikut ini daftarnya;

  • Nusa Tenggara Timur: 21 per 1.000 penduduk
  • Maluku: 22 per 1.000 penduduk
  • Nusa Tenggara Barat: 24 per 1.000 penduduk
  • Sulawesi Barat: 26 per 1.000 penduduk
  • Maluku Utara: 26 per 1.000 penduduk
  • Aceh: 45 per 1.000 penduduk
  • Sulawesi Tengah: 49 per 1.000 penduduk
  • Papua: 14 per 1.000 penduduk
  • Banten: 29 per 1.000 penduduk
  • Kalimantan Utara: 34 per 1.000 penduduk



Simak Video "Video: Menembus Kemacetan Jakarta Jelang Long Weekend"

(riar/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork