Leasing Ungkap Sebab Mobil Listrik Lebih Sepi Ketimbang Hybrid

Leasing Ungkap Sebab Mobil Listrik Lebih Sepi Ketimbang Hybrid

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 25 Jun 2024 11:11 WIB
Toyota bZ4X kawal penyelenggaraan KTT AIS 2023 di Bali.
bZ4x Foto: dok. Toyota-Astra Motor
Jakarta -

Astra Credit Companies (ACC) menyebut minat masyarakat Indonesia terhadap tren elektrifikasi semakin meningkat. Tapi porsi mobil hybrid masih lebih tinggi dari mobil listrik.

"ACC group tahun lalu menyalurkan pembiayaan mobil listrik (elektrifikasi) sekitar 3.000 unit, di kuartal satu ini ada peningkatan cukup baik, di mana sudah mencapai 1.300 unit pembiayaan berbasis listrik, bukan BEV semua, tapi termasuk hybrid, tapi masih dominannya di hybrid, salah satu poduk unggulan yang saat ini masih diminati yaitu Innova Zenix," kata Hendry C. Wong, CEO ACC di Bandung, belum lama ini.

Pria yang sedang menjalani fit and proper test Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pimpinan ACC ini mengungkap beberapa alasan mobil hybrid lebih diminati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Preferensi konsumen saat ini lebih ke hybrid daripada BEV, masalah affordability ya, harga. Kemudian masyarakat Indonesia masih suka yang 7-seater, belum ada. Tapi kalau hybrid, ada Innova Zenix," ungkap dia.

Berbagai kemudahan di atas dari mobil Hybrid membuatnya jadi pilihan. Selain irit, mobil hybrid juga bisa menggunakan bensin untuk berkendara.

ADVERTISEMENT

ACC saat ini membiayai kredit untuk mobil group Astra seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot. Mayoritas merek-merek tersebut masih menjual mobil internal combustion engine. Sedangkan merek mobil listrik yang sudah dijual antara lain bZ4x, dan BMW i.

"Biasanya yang membeli mobil listrik mobil listrik itu bukan first car buyer tapi ingin punya second car, third car, terus juga punya kepentingan juga bebas ganjil genap, karena benefit-nya itu. Tapi kalau lihat harga masih tinggi, kalau lihat demand masih hybrid. Porsinya 90 persen hybrid, 10 persen yang murni BEV," ungkap dia.

"Kita masih real saja, produk yang ada, mobil listrik kita, ya memang produk Astra. Ada produk non Astra kita biayai juga, karena ada beberapa juga demand dari konsumen loyal kita. Terutama ada beberapa konsumen background dari goverment. Itu mereka juga trennya lagi mencari mobil listrik," jelasnya lagi.

Berdasarkan wholesales Gaikindo kuartal pertama 2024, penjualan mobil berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) mencapai 5.023 unit, sedangkan mobil hybrid tembus 13.261 unit.




(riar/lth)

Hide Ads