Dolar Tembus Rp 16.200, Penjualan Mobil Bisa Tembus 1 Juta Unit?

Dolar Tembus Rp 16.200, Penjualan Mobil Bisa Tembus 1 Juta Unit?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 22 Apr 2024 19:32 WIB
IIMS 2022 tetap menjadi magnet bagi pengunjung di bulan puasa Ramadan. Di hari kedua Ramadan, IIMS ramai pengunjung.
Dolar yang menguat bisa mempengaruhi penjualan mobil. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah. Bahkan, nilai tukar dolar telah mencapai lebih dari Rp 16.000. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ini dapat mempengaruhi industri otomotif nasional.

Mengutip data RTI, Senin (22/4/2024), dolar AS pagi ini berada di level tertingginya pada Rp 16.251 dan terendahnya Rp 16.188. Ditambah lagi situasi geopolitik global di mana terjadi konflik di Timur Tengah. Situasi Iran-Israel yang memanas juga bisa mempengaruhi industri otomotif Tanah Air.

Menurut Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy sentimen seperti perubahan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta kondisi geopolitik global sangat mungkin berdampak pada pasar otomotif Indonesia. Meski begitu, Toyota masih memonitor dampaknya dan mengevaluasi efek hal tersebut terutama terhadap model-model Toyota baik yang diproduksi lokal maupun yang berstatus impor CBU. Pihaknya masih memantau berbagai faktor sebelum mengoreksi harga kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dalam penetapan harga, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti nilai tukar, biaya produksi, kondisi pasar, kompetisi dan lain sebagainya. Yang pasti kami akan terus memperhatikan kondisi ini dengan baik sekaligus berkoordinasi dengan prinsipal, manufaktur, serta jaringan dealer, sehingga Toyota dapat tetap memberikan Best Total Ownership Experience dari berbagai produk dan layanan kepada pelanggan Toyota," ucap Anton kepada detikOto, Senin (22/4/2024).

Selain itu, penjualan kendaraan bermotor pada tiga bulan pertama atau kuartal I tahun 2024 mengalami penurunan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada Januari-Maret 2024 turun 23,9 persen menjadi hanya 215.069 unit. Sedangkan penjualan secara retail sales (dari dealer ke konsumen) juga turun 15 persen menjadi 230.776 unit dibanding kuartal I tahun 2023.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Gaikindo menetapkan target penjualan mobil secara nasional sebanyak 1,1 juta unit sampai dengan akhir tahun. Apakah masih realistis target itu?

"Tergantung kondisi Q2 (kuartal II) sampai akhir tahun ya. Masih ada waktu, mudah-mudahan situasi market membaik," ucap Anton.

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengamini penjualan mobil secara nasional pada kuartal I mengalami penurunan. Dia mengatakan, kondisi pasar otomotif saat ini belum stabil.

"Karena, pengaruh situasi geopolitik dan ekonomi global dan nasional. Karena itu, kami akan terus memantau perkembangan kondisi untuk terus menyesuaikan strategi ke depannya," kata Billy kepada detikOto, Senin (22/4/2024).




(rgr/dry)

Hide Ads