Harga Mobil Listrik Baru Lebih Murah, Calon Pembeli Mobil Bekas Putar Arah

Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 03 Mar 2024 14:02 WIB
Kehadiran mobil listrik harga terjangkau, membuat calon pembeli mobil mempertimbangkan kendaraan tersebut ketimbang mobil bekas dengan harga yang setara. (Chelsea Olivia Daffa/detikcom)
Jakarta -

Mobil listrik tengah memanaskan pasar otomotif Indonesia. Teknologi baru, ramah lingkungan, hingga ringannya pajak membuat masyarakat perlahan beralih ke kendaraan ini.

Di balik gegap-gempita mobil listrik ada segmen kendaraan yang berimbas, yakni mobil bekas. Hal ini diklaim karena mobil listrik datang dengan harga jual yang rendah akibat dapat keringanan pajak dari pemerintah.

Pemilik dealer mobil bekas Focus Motor, Agus Focus, menganalisa tren penurunan penjualan mobil bekas salah satunya berasal dari kehadiran mobil listrik yang harganya murah. Masyarakat beralih ke mobil listrik baru, ketimbang mobil bekas dengan harga yang setara.

"Tapi kemungkinan, ini analisa saya, analisa ya, kayaknya (penurunan penjualan) di mobil (bekas) ini gara-garanya pengaruh mobil listrik juga di otomotif ini," papar Agus kepada detikcom pada Jumat (1/3/24) lalu.

Agus memberi ilustrasi, saat ini salah satu pabrikan asal China menginvasi pasar dengan mobil listrik yang harganya terjangkau, namun dengan segudang kecanggihan hingga performa yang memukau.

"Mobil listrik ini termasuk yang digalakin pemerintah, kan? Pemerintah Indonesia ini sangat mendukung mobil baterai nih, lalu banyak lah masuk dengan harga yang beragam," papar Agus.

Sebagai contoh, menurutnya, BYD Seal hadir dengan harga Rp 700 jutaan namun dengan spek yang bahkan mampu menyaingi mobil listrik Hyundai IONIQ 6 yang harga jualnya tembus di atas Rp 1 miliar. Hal tersebut yang membuat calon pembeli mobil bekas di rentang harga Rp 700 jutaan berpikir ulang dan cenderung memilih mobil listrik.

"Terus apa kabarnya mobil-mobil seken yang harganya Rp 700 an. Kan pengaruh kan?" tegas Agus.

"Ya mungkin industri mobil listrik yang baru masuk, industri gajah-gajah yang dari luar, mungkin mereka mengalami jualan. Tapi kita, yang dagang-dagang mobil bekas, mobil-mobil bensin pasti mengalami kuenya porsinya dibagi jadinya," papar Agus.

Agus menyadari bahwa kehadiran mobil listrik ini membuat peta persaingan semakin bertambah. Sehingga mereka turut menjual mobil listrik dalam status bekas.

"Di mobil bekasnya kita jual, kalau yang harga-harga di bawah Rp 800 juta lah ya kayak IONIQ 5 itu jalan. Tapi kalau kayak IONIQ 6, bekasnya juga kurang jalan," ujarnya.



Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"

(mhg/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork