Baru Beli Mobil 8 Jam Langsung Rusak, Cicilan Rp 1,7 Jutaan Jalan Terus

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 06 Jan 2024 15:30 WIB
Mobil Perodua Bezza Nagakanni rusak padahal baru 8 jam dibeli. Foto: Facebook Nagakanni Subramaniam
Jakarta -

Mobil yang dibeli Nagakanni baru 8 jam sudah rusak. Sudah dua bulan berlalu, permintaan unit baru belum dikabulkan dan cicilan Rp 1,7 jutaan terus dibayar.

Tak pernah dibayangkan pastinya saat baru membeli mobil tapi unitnya rusak dalam waktu 8 jam. Tapi hal tidak mengenakkan itu justru dialami seorang warga Malaysia dengan nama akun Facebook Nagakanni Subramaniam. Lewat unggahan di akun Facebooknya, Nagakanni menceritakan pengalamannya baru membeli mobil namun tak berselang lama langsung rusak.

Diungkap Nagakanni, kejadian itu kali pertama terjadi pada 17 Oktober 2023. Dia menjelaskan perdana membeli mobil di Pusat Jualan Harapan Terang Motor Sdn Bhd Segamat pada pukul 11.00 waktu setempat. Malangnya, 8 jam setelahnya tepatnya pada pukul 19.40 waktu setempat, mesin mobil sudah tak hidup saat distarter.

Hal lain yang turut dikeluhkan Nagakanni adalah dirinya masih harus membayar cicilan setiap bulan. Sejak peristiwa itu terjadi, terhitung sudah dua bulan berlalu. Nagakanni pun masih terus membayar 357 ringgit selama dua bulan tersebut atau setara dengan Rp 1,7 jutaan.

"Ini kisah saya tentang mobil Perodua Bezza yang saya beli. Beli 8 jam, terus rusak. Udah lebih 2 bulan masih tidak ada jabawan dan tidak selesai. Lebih sedih lagi saya masih kena bayar bulan-bulan RM357 walaupun mobil rusak," demikian tulis Nagakanni dalam unggahan tersebut.

Adapun sehari setelah mobil rusak, unit Perodua Bezza 1.3 X itu diderek untuk kemudian dilakukan pengecekan menyeluruh oleh bengkel. Di hari yang sama, dirinya meminta untuk unit baru. Namun demikian, dealer tak serta merta memberikan unit baru lantaran menunggu keputusan dari kantor pusat Perodua dan memakan waktu dua minggu hingga satu bulan.

Tiga pekan setelah itu, tepatnya pada 9 November 2023 Nagakanni mendapat telepon dari Customer Sales Executive kantor Pusat Perodua, En Sufian. Dalam temuan awal, mesin mobil rusak karena ditemukan benda asing seperti gula. Padahal material itu tidak digunakan pada mesin Bezza 1.3 X. Nagakanni mempertanyakan hal itu, pasalnya dia tidak membawa makanan apapun atau gula sekalipun dalam kurun waktu 8 jam. Lebih lagi, dia juga tak mengotak-ngatik mesin selama 8 jam itu.

Selanjutnya pada 4 Desember 2023, tenaga penjual dari Pusat Jualan Harapan Terang meminta dokumen untuk membuat skema pinjaman kedua. Tapi hal itu ditolak Nagakanni karena merasa cicilan mobil yang pertama belum selesai.

8 Desember 2023 Nagakanni dikabarkan bahwa Perodua belum menyetujui untuk menukar mobilnya yang rusak dengan unit baru. Hingga 2 Januari 2024, Nagakanni tak juga kunjung mendapat kejelasan soal mobilnya ataupun penggantian unit baru.

Nagakanni pun tampaknya sudah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian setempat. Hal itu terlihat dalam foto laporan kepolisian yang turut diunggahnya. Perodua dalam keterangannya menyebut saat ini pihaknya terus berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut. Dugaan sementara mobil itu terdapat gula yang tidak digunakan dalam komponen mesin mobil. Perodua juga sudah menawarkan unit pengganti selama mobil konsumennya itu dalam perbaikan.

"Perodua juga telah meyakinkan konsumen bahwa kasusnya menjadi prioritas dan kami juga menyangkal tuduhan bahwa tidak ada tindakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini. Investigasi menyeluruh sedang dilakukan terkait masalah ini dan kami akan menyampaikan kejelasannya pada waktunya. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas pengertiannya," terang COO Perodua Sales Sdn Bhd Encik JH Rozman Jaafar.



Simak Video "Alasan Kilometer Tak BIsa Jadi Patokan Mobil Bekas Berkualitas"

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork