Mobil China Ikut 'Banjiri' Indonesia, Seberapa Laris?

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 16 Sep 2023 19:05 WIB
Wuling menjadi mobil China yang bisa tembus 10 besar terlaris. Foto: Dok. Wuling Motors
Jakarta -

Mobil China dalam lima tahun terakhir makin banyak meramaikan pasar otomotif Indonesia. Tapi seberapa laris mobil China di Tanah Air?

Mobil China mulai banyak diminati di berbagai negara. Di Eropa misalnya, permintaan akan mobil China meningkat cukup signifikan. Perusahaan China mengekspor sekitar 350.000 mobil listrik ke sembilan negara Eropa pada semester pertama tahun ini, angka tersebut lebih banyak dari keseluruhan ekspor tahun 2022, demikian seperti dikutip dari data China Passenger Car Association.

Belakangan, keberadaan mobil China juga makin banyak di Indonesia. Bisa dilihat pada ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2023, merek-merek mobil China baru bermunculan. Sebut saja Great Wall Motors, Haval, Ora, Neta, hingga Maxus untuk pertama kalinya unjuk gigi di hadapan masyarakat. Kebanyakan menghadirkan mobil listrik yang sejalan dengan program percepatan kendaraan listrik dari pemerintah.

Sebelum merek-merek tersebut, sudah lebih dulu ada Wuling, DFSK, dan juga Chery. Bila di Benua Biru mobil China cukup diminati, bagaimana dengan di Indonesia?

Mengutip data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sejauh ini satu-satunya merek mobil China yang bisa masuk daftar 10 besar terlaris hanya Wuling. Wuling sepanjang tahun 2023 tercatat telah menjual 16.067 unit mobilnya di Indonesia.

Wuling disusul Chery yang saat ini menghuni posisi ke-12 dengan deretan mobil premiumnya. Chery telah menjual 2.687 unit mobil di Indonesia. Berlanjut ada DFSK, selama kurun waktu delapan bulan tahun ini penjualan secara retail mencapai 1.116 unit.

Sementara itu merek China lain belum masuk di data penjualan tersebut. Namun diketahui beberapa merek itu sudah membuka pemesanan di ajang GIIAS 2023. Neta salah satunya yang mencatatkan total SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sebanyak 162 unit selama 11 hari penyelenggaraan GIIAS.

Berkaca pada angka penjualan, mobil China di Indonesia belum bisa mendobrak dominasi mobil Jepang. Sebagai perbandingan untuk merek Toyota dalam periode yang sama bisa menjual 210.842 unit mobil. Daihatsu pun demikian dengan torehan 134.223 unit. Beberapa merek Jepang lain juga membukukan penjualan sebanyak puluhan ribu unit.

Kendati demikian, mobil China ini menawarkan pilihan baru khususnya kalau bicara kendaraan listrik. Dibandingkan dengan merek Jepang, merek China justru sangat gencar menjajakan mobil listrik bertenaga baterai. Sementara merek Jepang terlihat lebih condong untuk memperkenalkan mobil elektrifikasi jenis hybrid, meski beberapa merek sudah menjual mobil listrik di Indonesia.



Simak Video "Penjualan Mobil Jepang di China Mulai Anjlok, Kok Bisa?"

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork