Kenapa Harga Mobil Listrik China Bisa Murah?

Kenapa Harga Mobil Listrik China Bisa Murah?

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 15 Sep 2023 07:31 WIB
Pabrik mobil listrik di China.
Pabrik mobil listrik di China. Foto: Carnewschina
Jakarta -

Mobil listrik China diketahui bisa dijual dengan harga lebih murah ketimbang pabrikan lainnya. Mengapa mobil listrik China bisa murah?

Mobil listrik China mulai membanjiri banyak negara. Negara-negara di Eropa pun menjadi salah tempat mobil listrik China berlabuh. Di sisi lain, hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pabrikan asal Eropa. Pasalnya mobil listrik China dijual dengan harga miring.

Untuk itu, Uni Eropa meluncurkan investigasi terkait melonjaknya impor mobil listrik China di Benua Biru tersebut. Berbicara di depan Parlemen Eropa, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan Eropa sangat terbuka akan kompetisi. Tapi tidak bersaing untuk 'menuju posisi paling bawah''.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar global saat ini dibanjiri mobil listrik murah dan harganya dijaga agar tetap rendah oleh subsidi negara yang sangat besar," kata von der Leyen dikutip CNN.

"Jadi saya mengumumkan hari ini komisi tersebut meluncurkan investigasi antisubsidi terhadap kendaraan listrik yang berasal dari China," ungkapnya lagi.

ADVERTISEMENT

Investigasi itu bakal mengarah kepada pengenaan tarif impor mobil listrik dari China. Eropa diketahui memungut 10 persen pajak dari mobil listrik yang diimpor dari China. Sementara AS diketahui memungut bea masuk sebesar 27,5% dan produsen China mengambil keuntungan signifikan di Eropa.

Perusahaan China mengekspor sekitar 350.000 mobil listrik ke sembilan negara Eropa pada semester pertama tahun ini, angka tersebut lebih banyak dari keseluruhan ekspor tahun 2022, demikian seperti dikutip dari data China Passenger Car Association. Dalam lima tahun terakhir impor mobil China dari Uni Eropa memang meningkat empat kali lipat.

China memang menjual mobil lebih murah daripada negara-negara lainnya. Dilansir Reuters ini disebabkan oleh kebijakan insentif dan subsidi selama satu dekade di Beijing.

Hal itu membuat China menjadi pasar mobil listrik terbesar di dunia dan bisa mengendalikan rantai pasokan mobil listrik global, termasuk soal bahan bakunya murah. Hal itu tentu menarik perusahaan untuk memproduksi mobil di China. Mobil listrik China bisa mencapai seperlima lebih murah ketimbang mobil-mobil buatan Eropa.

Di Indonesia pun harga mobil listrik merek China ramah di kantong masyarakat. Mengambil contoh mobil listrik merek Wuling yang dijual tak sampai Rp 300 juta. Begitu juga mobil listrik DFSK yang ditawarkan dengan harga paling mahal Rp 200 jutaan. Dengan harga segitu, mobil listrik China bisa menempuh jarak hingga 300 km.




(dry/din)

Hide Ads