Daftar Harga Mobil di KTT ASEAN, Termurah Segini

Daftar Harga Mobil di KTT ASEAN, Termurah Segini

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 06 Sep 2023 15:44 WIB
Sejumlah kendaraan listrik delegasi KTT ASEAN terparkir di area Parkir Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (1/9/2023). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Mobil listrik di KTT ASEAN 2023. Foto: ANTARA FOTO/ZABUR_KARURU
Jakarta -

Pemerintah telah menyiapkan 608 kendaraan listrik di KTT ASEAN 2023. Intip harga mobil yang digunakan di KTT ASEAN tersebut.

Mobil listrik menjadi tunggangan utama di KTT Ke-43 ASEAN di DKI Jakarta. Penggunaan mobil listrik di KTT ASEAN ditujukan untuk mengurangi polusi udara sekaligus sebagai upaya mewujudkan transisi energi fosil menuju energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, total ada 608 mobil listrik yang disediakan. Pertama ada 36 unit BMW i7 untuk kepala negara atau kepala pemerintahan. Kemudian 76 unit Toyota bZ4X untuk pejabat tinggi setingkat menteri, 74 Hyundai Ioniq 6 untuk pasangan para delegasi VVIP, 272 unit Hyundai Ioniq 5 untuk protokol dan pengamanan, terakhir ada 150 unit Wuling Air ev untuk kendaraan operasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal harga BMW i7 menjadi yang termahal. BMW i7 xDrive60 Gran Lusso dijual dengan harga Rp 3,247 miliar, off the road alias belum termasuk pajak. Berlanjut Toyota bZ4X ditawarkan dengan harga Rp 1,190 miliar OTR Jakarta. Hyundai Ioniq 6 yang baru meluncur di Indonesia ditawarkan dengan harga Rp 1,197 miliar OTR Jakarta.

Hyundai juga menyerahkan mobil listrik Ioniq 5 yang harganya sekitar Rp 748 juta sampai Rp 859 juta. Terakhir ada Wuling Air ev. Di antara mobil listrik yang disediakan di KTT ASEAN 2023, Wuling Air ev merupakan model yang dijual di bawah Rp 500 juta. Tanpa dipotong subsidi PPN 10 persen, Wuling Air ev ditawarkan paling murah Rp 206 juta sampai yang termahal Rp 299,5 juta.

ADVERTISEMENT

Seperti pada perhelatan KTT yang dilaksanakan di Indonesia sebelumnya, mobil listrik itu dipinjamkan oleh pabrikan dan nantinya dikembalikan lagi. Setelah itu, umumnya pabrikan menjual mobil itu ke pasaran. Soal harga, tergantung dari pabrikan itu sendiri karena disesuaikan dengan kondisi maupun jarak tempuh mobil. Biasanya, meski sudah digunakan wara-wiri mengakomodir tamu di KTT ASEAN, jarak tempuh mobil masih minim.




(dry/rgr)

Hide Ads