Toyota telah meluncurkan Toyota Yaris Cross terbaru di Indonesia. Yaris Cross di Indonesia dijual dengan mesin bensin dan pilihan teknologi hybrid. Toyota mengucurkan triliunan rupiah demi memproduksi Yaris Cross ini.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan biasanya untuk meluncurkan mobil baru atau pembaruan total, Toyota menggelontorkan investasi senilai triliunan rupiah.
"New model yang benar-benar baru kira-kira (investasi) Rp 1-2 triliun, yang Yaris Cross Rp 2,5 triliun," kata Nandi saat ditemui di Toyota Karawang Plant di Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).
Namun, investasi itu bukan hanya untuk pabrik PT TMMIN. Investasi senilai Rp 2,5 triliun ditujukan juga untuk pemasok komponen.
"Di (pabrik) kami (TMMIN) ada line (perakitan) baterai baru, welding Yaris Cross baru. Di samping itu kita invest di supplier berupa tooling dan lain-lain. Investasi itu tidak hanya line di kita tapi juga beberapa tooling di supplier," sebut Nandi,
Saat ini, kapasitas produksi di pabrik 1 dan 2 PT TMMIN mencapai 257 ribu unit per tahun. Sekarang, utilisasinya atau terpakainya baru sebesar 70-80 persen.
"Jadi masih ada capacity. Untuk menuju ke capacity up (menambah kapasitas produksi) kayaknya belum. Memang rencana jangka panjangnya tentu menginginkan capacity up. Tapi sampai saat ini sampai 2025 tidak ada rencana capacity up," sebut Nandi.
Toyota Yaris Cross terbaru yang sudah diproduksi di Indonesia memiliki 80 persen komponen dalam negeri. Untuk Toyota Yaris Cross, baterainya sudah dirakit di Indonesia, tepatnya di pabrik Toyota di Karawang. Namun, untuk beberapa komponen utama masih diimpor.
Baterai pada Toyota Yaris Cross Hybrid yang dirakit secara lokal sudah mempunyai 40 persen komponen lokal. Beberapa komponen pada paket baterai seperti casing sudah dirakit di dalam negeri. Sementara itu, komponen utama seperti sel baterainya masih impor.
Simak Video "Tes Lengkap Toyota Yaris Cross Hybrid: SUV Terbaik Buat Harian?"
(rgr/riar)