Daihatsu Bakal Produksi Mobil Listrik Tahun 2025

Daihatsu Bakal Produksi Mobil Listrik Tahun 2025

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 09 Jul 2023 11:32 WIB
Daihatsu memberi kejutan di hari pertama GIIAS 2022. Mereka memperkenalkan Daihatsu Ayla listrik, meski baru berupa mobil konsep.
Mobil konsep Ayla EV Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bakal memperluas produk elektrifikasinya di tahun 2025. Rencana itu terkait dengan pabrik baru Daihatsu yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menantang Daihatsu untuk tidak hanya merilis mobil internal combustion engine. Agus meminta supaya Daihatsu bisa memproduksi mobil elektrifikasi pada tahun 2025, tak hanya hybrid tapi termasuk mobil battery electric vehicles (BEV).

"Pemerintah mendorong Daihatsu mampu mewujudkan Inovation for Tomorrow dengan target pada 2025 mampu mengeluarkan line up produk kendaraan elektrifikasi baik itu hybrid maupun full electric di Indonesia," kata Agus dalam sambutannya secara online di pabrik Daihatsu, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (7/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus hal tersebut juga sejalan dengan langkah Daihatsu yang sempat memamerkan mobil listrik di Tanah Air pada ajang GIIAS 2022 melalui konsep Ayla EV. "Hal ini sejalan dengan langkah Daihatsu yang telah mengenal prototipe Ayla EV pada GIIAS 2022," kata Agus.

Menyambut permintaan Agus, Sri Agung Handayani, Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor mengatakan, perusahaan menyanggupi sebab ini menjadi strategi yang telah disiapkan sebelumnya. Pabrik baru Daihatsu dengan nilai investasi sebesar Rp 2,9 triliun ini berkonsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), serta memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun siap mengembangkan kendaraan untuk masa depan.

ADVERTISEMENT

"Seperti yang disampaikan Pak Menteri dan kami menuju ke sana di 2025," ucap Agung.

Namun, Agung tidak merinci lebih jauh mengenai model elektrifikasi yang akan dirilis di Indonesia. Ia hanya memberi kode jika persiapan menuju era 'listrik' pada bisnis otomotif di Indonesia sudah dimulai. Misalnya soal rencana pemindahan dari pabrik Sunter ke pabrik baru dengan konsep E-SSC di Karawang.

"Jadi Sunter yang di sini sebagian pindah ke Karawang karena sebenarnya ada beberapa yang tidak bisa kami enhance di Sunter yang terkait teknologi maupun masalah lingkungan, jadi kita pindah ke sana. Konsep tadi evolution, simple, slim dan compact itu ke depannya kami capability untuk produksi EV," ungkap Agung.

Dia hanya memastikan saat ini profil konsumen Daihatsu merupakan pembeli mobil pertama. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan Daihatsu untuk beralih ke segmen elektrifikasi.

"Kita balik lagi prinsipnya konsumen kita ada di bawah. Daihatsu sendiri 80 persen konsumennya adalah first buyer. Jadi kita harus melihat kebutuhan konsumen itu apakah sudah siap terhadap mereka sendiri menggunakan hybrid atau EV. Jadi kita tidak ingin memaksakan tidak berdasarkan konsumen, tapi compliance terhadap pemerintah, kami menuju ke sana," kata Agung.




(riar/rgr)

Hide Ads