Wuling Air ev 'buatan' Cikarang meluncur di Thailand. Meski begitu, harga jual Wuling Air ev di Thailand justru lebih murah dari di Indonesia. Kok bisa ya?
Wuling Air ev garapan PT SGMW Indonesia merambah pasar Thailand. Ya, pemesanan mobil listrik mungil yang bisa menempuh jarak hingga 300 km itu baru saja dibuka di Thailand. Menariknya, meski didatangkan langsung dari pabrik PT SGMW Indonesia di kawasan Cikarang, harga Wuling Air ev di Thailand justru lebih murah dari Indonesia.
Dalam laman resmi Wuling Thailand, Air ev dijual mulai 395.000 baht atau setara dengan Rp 168,8 jutaan dari harga normal 405.000 baht yang setara dengan Rp 173 jutaan. Sementara untuk Wuling Air ev paling mahal dijual seharga 485.000 baht yang setara dengan Rp 207 jutaan. (1 baht = Rp 427,41).
Lebih lengkapnya, berikut daftar harga Wuling Air ev yang dijual di Thailand:
1. Wuling Air ev Standard Range: 395.000 baht (Rp 168,8 jutaan)
2. Wuling Air ev Standard Range Extended: 415.000 baht (Rp 177,3 jutaan)
3. Wuling Air ev Long Range: 465.000 baht (Rp 198,7 jutaan)
4. Wuling Air ev Long Range Extended: 485.000 baht (Rp 207,2 jutaan)
Sebagai perbandingan, Wuling Air ev di Indonesia harganya paling murah Rp 243 juta dan termahal Rp 299,5 juta. Setelah mendapat subsidi PPN 10% dari pemerintah, Wuling Air ev dijual termurah Rp 221,5 juta dan yang termahal Rp 272,9 juta. Kalau diperhatikan, sekalipun harganya normal Wuling Air ev di Thailand masih tetap lebih murah dari di Indonesia.
Dengan harga normal, versi termahalnya hanya sekitar Rp 207,2 jutaan. Sementara di Indonesia, dengan harga normal maka dijual mulai Rp 243 juta. Kok bisa ya harganya lebih murah dari di Indonesia padahal mobil berstatus CBU?
Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani menjelaskan selisih harga itu karena adanya kebijakan insentif yang berbeda dari pemerintah Thailand.
"Kami melihat hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan struktur harga dan kebijakan insentif kendaraan listrik yang berlaku di Thailand dan Indonesia," jelas Dian saat dihubungi detikOto, Senin (3/7/2023).
Sekadar informasi, pemerintah Thailand memberikan subsidi sebesar 18.000-150.000 baht per unit kendaraan listrik atau setara dengan Rp 7,69 jutaan sampai Rp 64 jutaan. Dalam skema tersebut, subsidi 70.000 baht (setara Rp 29 jutaan) akan diberikan pada mobil listrik penumpang dengan harga di bawah 2 juta baht (Rp 854 juta) dengan kapasitas baterai 10-30 kWh. Kemudian subsidi 150.000 baht (Rp 64 jutaan) akan diberikan untuk mobil listrik dengan kapasitas baterai lebih dari 30 kWh baik dirakit dalam negeri (CKD) maupun CBU.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(dry/rgr)