Harga Baterai Mahal, Bisa Bikin Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok!

Harga Baterai Mahal, Bisa Bikin Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok!

Rafly Adli - detikOto
Senin, 03 Apr 2023 03:52 WIB
Hyundai Ioniq 5
Hyundai Ioniq 5 Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Mobil listrik sudah mulai banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia, produk dan harganya pun semakin beragam. Tak hanya mobil listrik baru, mobil listrik bekas juga sudah mulai beredar di situs-situs jual beli mobil bekas.

Sebenarnya harga jual dari mobil listrik bekas sendiri masih berada di bawah bayang-bayang ketidakpastian akibat dari adanya ancaman dari umur baterainya itu sendiri, khususnya untuk harga jual di 8 sampai 10 tahun mendatang.

Kekhawatiran ini juga disampaikan oleh pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu karena harga baterai pada mobil listrik itulah yang sebenarnya menentukan harga jual mobil tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"After marketnya ini bikin pusing. Bayangin saja Wuling (Air ev) Long Range misalnya punya daya 26,7 KwH baterainya, dihitung 1 KwH-nya Rp 10 Juta. Mobil inikan harganya sekitar Rp 300 jutaan, jadi paling body mobil dihitung 40 jutaan sisanya harga baterai," ujar Yannes.

Mobil Listrik Wuling Air ev untuk KTT G20 BaliIlustrasi Mobil Listrik Wuling Air ev untuk KTT G20 Bali Foto: dok. Wuling

Hal inilah yang membuat harga mobil listrik bekas akan hancur, sehingga Yannes menyebutkan bahwa calon pembeli mobil listrik bekas harus memikirkan soal biaya ganti baterai dari mobil yang akan dibeli.

ADVERTISEMENT

"Secondnya bakal hancur banget harganya," tegas Yannes. "Yang perlu dipikirkan nanti itu sebetulnya pembeli mobil listrik second, karena dia harus pikirin biaya ganti baterai," sambungnya.

Tapi menurutnya, hal ini mungkin saja bisa diatasi apabila pasar baterai kendaraan listrik bekas di Indonesia bisa terbentuk, pasalnya baterai kendaraan listrik yang sudah rusak sebenarnya bisa didaur ulang dan diperjualkan lagi.




(lth/din)

Hide Ads