Baterai Mobil Listrik Rusak, Mending Ganti Baterai atau Beli Mobil Baru?

Baterai Mobil Listrik Rusak, Mending Ganti Baterai atau Beli Mobil Baru?

Rafly Adli - detikOto
Minggu, 02 Apr 2023 04:13 WIB
Baterai mobil listrik
Ilustras baterai mobil listrik Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Baterai merupakan salah satu komponen termahal pada mobil listrik. Harga dari komponen terpenting pada mobil listrik ini tentunya akan mempengaruhi sebagian besar harga jual dari mobil listrik tersebut.

Sayangnya harga tinggi mobil listrik saat ini tidak ikut mengangkat harga jual mobil bekasnya, bahkan harga baterai bekas dengan kapasitas menurun akan memiliki harga yang sangat rendah, dan bahkan jika baterai rusak bisa dikatakan mobil listrik tersebut tak lagi berharga.

Hal ini disampaikan oleh Yannes Martinus Pasaribu, selaku pakar otomotif yang berprofesi sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, tingginya harga baterai baru yang tinggi dan terlalu rendahnya harga baterai bekas menjadikan harga mobil listrik bekas akan menjadi sangat rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjualan secondnya ini bikin pusing. Bayangin saja misalnya Wuling (Air ev) Long Range punya daya 26,7 kWh baterainya, dihitung 1 kWh-nya Rp 10 Jutaan. Mobil ini kan harganya sekitar Rp 300 jutaan, jadi paling body mobil dihitung Rp 40 jutaan sisanya harga baterai," ujarnya.

"Begitu baterainya sudah expired, ya harga pasarnya belum ada sampai sekarang, jadi gak ada harga karena belum terbentuk pasar baterai bekas," sambung Yannes.

ADVERTISEMENT

Yannes menjelaskan bahwa apabila baterai dari mobil listrik sudah rusak dan garansinya sudah habis, maka pilihan yang lebih baik adalah membeli mobil baru dibandingkan dengan membeli baterai barunya saja.

Membeli mobil baru juga menjadi pilihan yang pas karena umumnya garansi mobil listrik habis setelah 5 sampai 10 tahun dan ini selaras dengan waktu rata-rata masyarakat Indonesia dalam membeli mobil baru yang umumnya dilakukan di antara tahun ke-7 sampai tahun ke-10.

"Kalau dari riset, rata-rata orang baru mengganti dan menjual mobil bekas pakainya ke mobil yang lebih baru itu di antara tahun ke-7 sampai tahun ke-10," jelas Yannes.

"Logikanya ya mendingan beli mobil baru, karena garansinya tidak ada kalau kita ganti baterai baru saja," sambungnya.

Tetapi Yannes menegaskan bahwa adanya keputusan untuk lebih baik membeli mobil baru hanya akan mungkin terjadi pada mobil-mobil listrik yang memiliki harga murah.

"Logika lebih baik beli mobil baru dibanding ganti baterai mobil ini diprediksi akan terjadi untuk mobil-mobil listrik murah. Karena, konsumen akan mendapatkan kepastian garansi spare parts dalam 5 sampai 10 tahun masa pakai baterai kendaraan tersebut," katanya.




(lth/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads