Kata Honda Soal Kemunculan Agya-Ayla Baru di Indonesia

Jakarta -

PT Honda Prospect Motor (HPM) turut menanggapi kemunculan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla baru. Mereka yakin, kemunculan dua produk anyar tersebut tak ganggu penjualan Honda Brio di pasar mobil murah atau LCGC.

Marketing Director HPM, Yusak Billy mengatakan, pabrikan pasti memiliki pertimbangan khusus sebelum meluncurkan produk baru di Indonesia, termasuk Daihatsu dan Toyota. Sementara pihaknya masih yakin dengan penjualan Honda Brio yang ada saat ini.

"Penyegaran suatu produk pasti (dilihat) juga dari pasarnya seperti apa, ya, dan demand-nya bagaimana, dengan model (Brio) yang ada sekarang demand-nya masih tinggi, terutama di luar Jawa. Saya yakin Brio tetap bisa menjadi leader di segmen LCGC," ujar Yusak saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daihatsu Ayla baru meluncur di Jakarta. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Yusak agaknya lebih memilih fokus terhadap produknya sendiri, ketimbang memedulikan kompetitor. Menurut dia, Honda Brio terkenal memiliki value for money yang baik, sehingga kemunculan produk baru tak akan merusak pasarnya.

"Kan mobil (Brio) kami sangat value for money, kualitas global yang teruji lah, fuel consumption juga bagus, resell value-nya baik, jadi sangat value for money sekali. Jadi (Brio) pasti lebih unggul (dibanding Agya-Ayla)," ungkapnya.

Diketahui, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla baru meluncur berdekatan pada beberapa pekan lalu. Keduanya dibangun dari platform atau rancang bangun yang sama, yakni TNGA-DNGA.

All New Agya Foto: Ridwan Arifin

Meski telah diluncurkan, Agya-Ayla baru belum benar-benar dijual, bahkan harga resminya belum diumumkan. Namun, yang jelas, kedua mobil tersebut mengalami sejumlah peningkatan, baik dari segi tampilan, fitur maupun mesin.

Khusus untuk Agya, Toyota 'meniru' langkah Honda dengan menghadirkan versi LCGC dan non-LCGC. Sementara Ayla masih konsisten bermain di pasar LCGC saja. Bagaimana pun juga, ketiganya akan bentrok memperebutkan perhatian konsumen entry level atau pemula di Indonesia.