Susul Fortuner, Kijang Innova Zenix 'Made in Karawang' Bakal Mengaspal di Australia

Ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid — Kijang Innova Zenix mulai diekspor. Foto: Dok.TMMIN

Jakarta -

Toyota mulai mengapalkan Kijang Innova Zenix Hybrid ke sejumlah negara. Ini merupakan kali pertama ada pabrikan di Tanah Air mengekspor kendaraan elektrifikasi ke beberapa negara.

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menambah daftar mobil buatan Indonesia yang dikirim ke luar negeri lewat Innova Zenix. Tidak hanya varian bensin, Toyota juga mengekspor Zenix hybrid ke sejumlah negara tujuan.

Pada tahun 2023, TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30% tipe HEV dan 70% tipe internal combustion engine (ICE). Sebagai awalan negara-negara yang dituju berada di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, hingga Timur Tengah. Innova Zenix juga bakal mengikuti kiprah Fortuner yang sudah lebih dulu diekspor ke Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendaraan ini akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia dengan jumlah 2.000 unit di tahun 2023," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat seremoni ekspor Kijang Innova Zenix.

Bisa ekspor ke Australia menjadi catatan positif tersendiri bagi Toyota. Sekadar kilas balik, pada Februari 2022 Indonesia menciptakan sejarah dengan mengekspor mobil rakitan lokal. Fortuner merupakan mobil perdana 'buatan' Indonesia yang bisa mengaspal di Australia. Kata Agus, masuk ke pasar otomotif Australia bukanlah perkara mudah. Mobil harus memenuhi spesifikasi tertentu untuk bisa dikirim ke sana.

"Hal ini membuktikan bahwa produk Indonesia mampu menembus pasar Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat antara lain terkait dengan spesifikasi bahan bakar, spesifikasi emisi, dan spesifikasi keamanan," tambah Agus.

Di sisi lain, ekspor mobil hybrid Toyota ini merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi, dan menyumbang pada neraca dagang yang positif.Tidak cuma itu, langkah ini juga menjadi wujud komitmen Toyota dalam menyukseskan target pemerintah untuk dekarbonisasi.

"Ekspor mobil utuh ini juga tentunya termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik kami di Karawang. Toyota Indonesia telah memperkenalkan beragam model kendaraan yang dapat mengurangi emisi karbon melalui strategi multipathway, baik kendaraan konvensional hemat bahan-bakar, kendaraan dengan bahan bakar bio (bio-fuel), serta kendaraan berteknologi elektrifikasi, yaitu HEV, PHEV, dan BEV, selain memproduksi lokal Kijang Innova Zenix Hybrid. Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid," jelas Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.