Esemka: Stop Hubungkan Kami dengan Pak Jokowi, Kami Murni Bisnis

Jakarta -

Mendengar nama Esemka, mungkin nama lain yang bakal tercetus dari pikiran kamu adalah nama Presiden Joko Widodo. Ya, sejak awal Esemka muncul selalu dikaitkan dengan Jokowi. Munculnya nama Esemka di publik juga sedikit banyak ada peran Jokowi.

Sekadar kilas balik, Jokowi sendiri pernah menggunakan Esemka Rajawali sebagai mobil dinas saat menjabat Wali Kota Solo pada 2005-2012. Berlanjut saat Jokowi ikut Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, nama Esemka kembali terdengar. Pasalnya, mobil itu pernah digunakan dalam perjalanan Jokowi dari Solo ke Jakarta.

Meski pamornya sempat meredup, nama Esemka kembali mencuat saat Jokowi mencalonkan diri untuk Pemilihan Presiden 2014. Tak lama setelahnya, nama Esemka kembali meredup. Kemudian pada tahun 2019, nama Esemka kembali muncul bahkan Jokowi hadir di pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) untuk meresmikan mobil perdananya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejatinya Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara Jokowi dan mobil Esemka. Eddy tak menampik Jokowi sempat mempopulerkan Esemka, namun kini tak ada lagi hubungannya dengan orang nomor satu di Tanah Air tersebut.

"Beliau (Jokowi) kan dulu pencetus aja, beliau tidak masuk di ranah ini. Jadi saya minta teman-teman media setop lah menghubung-hubungkan dengan Esemka dalam apa-apa. Beliau itu cuma pernah mencetus itu sebagai kota vokasi Solo dan wujud otomotif terus setelah itu kan beliau beralih punya posisi lebih tinggi, beliau mencari bagaimana sih swasta bisa melanjutkan industri ini," tegas Eddy usai sesi konferensi pers di pameran IIMS 2023, Kamis (16/2/2023).

Eddy juga menampik tudingan soal mobil Esemka hanya muncul di tahun politik. Kata Eddy, pihaknya hanya fokus untuk menjajakan mobil dan tak memusingkan soal tudingan kendaraan politik. Saat ini kata Eddy, Esemka fokus menjajakan mobil di segmen komersial. Tercatat ada dua model mobil komersial yang ditawarkan Esemka yakni Bima 1.3 dan Bima EV. Khusus Bima EV, ditawarkan dalam dua versi yakni Cargo Van dan Passenger Van.

Eddy juga menjelaskan, PT SMK baru kembali aktif melanjutkan kegiatan produksi setelah stop lantaran dilanda pandemi. Pabrik di Boyolali kembali beroperasi secara normal dan mulai menerima pesanan dari konsumen.

"Itu kalian-kalian aja yang anggap politik, kami tetap pure bisnis tidak ada hubungan politik," tegas Eddy.