Toyota Masih Dihantui Krisis Chip, Produksi 2023 Dipatok 10,6 Juta Unit

Toyota Masih Dihantui Krisis Chip, Produksi 2023 Dipatok 10,6 Juta Unit

Hafizh Gemilang - detikOto
Senin, 23 Jan 2023 17:40 WIB
Jakarta -

Kelangkaan chip semikonduktor masih menjadi kendala berbagai macam industri, termasuk otomotif. Hal ini membuat Toyota harus menyesuaikan target produksi tahunannya.

"Kami di Toyota ingin sekali lagi meminta maaf atas berulang kali melakukan penyesuaian pada rencana produksi kami. Hal ini lantaran penyebaran COVID-19 dan kekurangan suku cadang seperti semikonduktor," tulis Toyota lewat keterangan resmi yang mereka rilis pada Rabu (18/1/23) lalu.

Sebenarnya, raksasa otomotif asal Jepang ini, tercatat sudah melakukan penyesuaian sejak April 2022 silam. Mereka melakukan revisi rencana produksi agar lebih bisa dicapai serta membuat "jeda yang disengaja" agar sesuai dengan kapasitas part yang tersedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejalan dengan krisis chip semikonduktor yang masih menghantui ini, Toyota memasang target untuk dapat memproduksi 10,6 juta unit di tahun 2023 ini.

"Saat ini, kami sedang berupaya mencapai volume produksi dengan batas atas 10,6 juta unit untuk tahun 2023. Namun, seperti tahun sebelumnya, dampak kekurangan pasokan suku cadang seperti semikonduktor masih belum jelas," tulis Toyota.

ADVERTISEMENT

"Oleh karena itu, kami telah menetapkan volume produksi dasar dengan kisaran fluktuasi risiko menurun sekitar 10%," lanjut Toyota.

Toyota menyebutkan target produksi 10,6 juta unit di tahun 2023 ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan rencana produksi mereka sebagai acuan dasar untuk merencanakan struktur personel dan kapasitas fasilitas.

Selain itu, angka target produksi ini dinilai sudah cukup pas karena akan ada risiko fluktuasi pada batas atas volume produksi mereka jika terjadi krisis kekurangan pasokan suku cadang lagi.

"Kami akan bekerja sama dengan pemasok kami terlebih dahulu untuk mengurangi dampak fluktuasi sebanyak mungkin dalam kegiatan produksi kami," tulis Toyota.

Toyota mengakui bahwa tahun 2023 ini masih menjadi tahun yang sulit diprediksi. Sebab faktor-faktor seperti penyebaran COVID-19 dan kekurangan pasokan chip semikonduktor masih menjadi isu yang perlu diperhatikan.

Target Toyota untuk produksi kendaraan di 2023 ini sejatinya tidak turun drastis sejak era sebelum pandemi COVID-19 dan krisis chip semikondutor.

Data menyebutkan sepanjang tahun 2019 silam, Toyota Motor Company berhasil memproduksi lebih dari 10,7 juta unit per tahun. Angka tersebut meliputi merek Toyota, Daihatsu, dan Hino.

(mhg/dry)

Hide Ads