Daihatsu Produksi Setengah Juta Mobil di Indonesia, 164.000 Diekspor

Daihatsu Produksi Setengah Juta Mobil di Indonesia, 164.000 Diekspor

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 18 Jan 2023 12:48 WIB
Pabrik Daihatsu
Pabrik Daihatsu, Foto: Dok. Astra Daihatsu Motor (ADM)
Jakarta -

Industri otomotif global sempat mengalami krisis akibat pandemi Covid-19 dan kelangkaan chip semikonduktor pada periode 2020-2022. Meski begitu, Astra Daihatsu Motor (ADM) mampu mencatatkan hasil positif dengan memproduksi setengah juta unit mobil pada tahun 2022. Rekor baru pun tercipta.

Tahun 2022 menjadi titik balik bagi Daihatsu. Selain mengalami peningkatan penjualan dan market share, merek yang masih satu induk dengan Toyota ini juga mencatatkan rekor baru, dengan produksi mobil melebihi kapasitas terpasang. Utilisasi produksi mobil Daihatsu mencapai 106% dari total kapasitas.

"ADM tahun 2022 menutup dengan total produksi 562.000 unit. Angkanya cukup fantastis karena kita satu-satunya manufaktur yang menggunakan utilisasi kapasitas di atas kapasitas yang ada yaitu 530.000," kata Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Agung, sepanjang 2022 banyak tantangan yang harus dilalui produsen-produsen mobil di Tanah Air. Dari kelangkaan semikonduktor, hingga melambungnya harga material.

"Ada juga yang terdampak karena BBM (naik harganya), yaitu transportation cost kita di logistik cost juga meningkat. Jadi seperti ini tantangannya," kata Agung menambahkan.

ADVERTISEMENT

"Tapi dari tantangan ini Alhamdulillah ekspor kita juga naik. Dari 562 ribu, domestiknya kalau dilihat itu ada 398 ribu naik 19 persen dibandingkan yang lalu, tapi ekspornya itu melejit 164 ribu, kita naik sekitar 34 persen dibanding tahun lalu," katanya lagi.

"Di mana saja kita ekspor? Ada 84 negara. Kita 50 persen ekspor ke Filipina, Saudi Arabia, dan Jepang. Sisanya tersebar di 81 negara yang lain. Terima kasih juga ekspor ini sama dengan semangat APM (Agen Pemegang Merek) di mana kita fleksibel untuk fullfill (mengisi penuh) market demand dengan domestik maupun ekspor," tukasnya.




(lua/dry)

Hide Ads