Chery Belum Mau Bawa Mobil Listrik Pesaing Wuling Air ev ke RI, Ini Alasannya

Chery Belum Mau Bawa Mobil Listrik Pesaing Wuling Air ev ke RI, Ini Alasannya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 17 Jan 2023 16:53 WIB
Chery EQ1
Mobil listrik Chery EQ1 (Foto: detikoto)
Jakarta -

Mobil listrik kecil murah meriah seperti Wuling Air ev cukup banyak peminatnya. Harganya yang murah sampai mudah dibawa ke mana pun membuat konsumen banyak yang membeli mobil listrik tersebut.

Chery sebenarnya punya line up mobil listrik mungil pesaing Air ev di China. Di sana, mobil listrik bernama Chery EQ1 itu hanya dibanderol Rp 100 jutaan. Namun, Chery belum mau memasukkan EQ1 ke Indonesia dalam waktu dekat. Kenapa?

"Chery punya EQ1 yang punya catatan penjualan tinggi. Banyak konsumen muda yang menyukai produk kami. Mereka menggunakannya dari rumah ke kantor. Tapi untuk saat ini kami belum mempertimbangkan memperkenalkannya di Indonesia," ujar President Director PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu, dalam pertemuan virtual yang diadakan di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Shawn mengakui jika Chery memperkenalkan mobil listrik murah meriah tersebut, volume penjualannya mungkin akan meningkat tajam. Hal itu dibuktikan dari merek China lainnya seperti Wuling yang sudah menjual Air ev di Indonesia. Bahkan, Wuling Air ev menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia.

Namun, strategi Chery bukan hanya soal volume penjualan. Shawn menegaskan, pihaknya kini lebih fokus membangun citra merek (brand image) terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

"Anda tahu setiap merek punya konsentrasi berbeda. Kami konsentrasi pada target utama kami, yaitu target (segmen) konsumen premium. Jadi alasan itu, kami belum mau memperkenalkan EQ1 pada tahap awal untuk (menjual EV)," ujar Shawn.

"Ya kami tahu volumenya akan sangat tinggi (jika menjual EQ1). Tapi dalam hal branding, kami melihat lebih baik memperkenalkan Omoda 5 EV untuk menjadi mobil listrik pertama kami untuk masuk ke pasar Indonesia," ucapnya.

"Jadi, saya bisa bilang, kami tidak perlu terburu-buru dalam hal mengejar volume penjualan, itu bukan gaya Chery. Kami konsentrasi untuk membangun branding. Jika membangun branding dan konsumen menerima bahwa kami adalah merek premium, dan mereka puas, mereka menggunakannya, mereka menyetir mobilnya, itu sudah sangat sukses bagi kami. Dan kami bisa memperkenalkan model lainnya untuk mengejar volume penjualan," jelas Shawn.




(rgr/lth)

Hide Ads