Misi Toyota Kurangi Emisi Karbon dengan Mobil Listrik

Misi Toyota Kurangi Emisi Karbon dengan Mobil Listrik

Sponsored - detikOto
Jumat, 13 Jan 2023 20:06 WIB
Mobil Listrik Toyota
Foto: Toyota
Jakarta -

Semakin banyaknya kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil akan menimbulkan semakin banyak pula emisi karbon yang dilepaskan ke udara. Emisi gas yang berlebihan mampu menyebabkan pemanasan global atau efek rumah kaca yang merugikan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Udara yang dihirup oleh makhluk hidup akan tercemar akibat emisi karbon yang berlebihan sehingga berdampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Tak hanya itu saja, emisi karbon berlebih juga akan menyebabkan dampak yang lebih besar lagi seperti perubahan iklim yang jadi tidak menentu dan mengakibatkan banjir, kelaparan, bahkan hingga ketidakstabilan ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Visi Toyota dan Pengurangan Emisi Karbon

Sejak 2010, Toyota Global berkomitmen mengurangi emisi karbon (CO2) kendaraan hingga 90 persen pada 2050 dengan mengusung mobil listrik yang dapat mengefisiensi penggunaan BBM.

Di Indonesia, Toyota tidak hanya menawarkan 4 model HEV saja yakni Corolla Cross Hybrid, CHR Hybrid, Corolla Altis Hybrid, dan Camry Hybrid, namun juga telah mengembangkan berbagai jenis kendaraan listrik lain.

ADVERTISEMENT

Diketahui Toyota telah berhasil memproduksi sebanyak 55 model kendaraan listrik yang dibagi dalam empat kategori, yakni Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Electric Hybrid Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric VehiclE (FCEV), melansir dari data Toyota Global.

Tipe Plug-In Hybrid Electric Vehicle atau Prius PHEV (di luar Indonesia disebut Prius Time) menjadi salah satu jagoan di kelasnya plug-in hybrid meski belum dipasarkan secara massal di Indonesia.

Prius PHEV terbilang istimewa karena menghadirkan sistem plug-in, di mana pemiliknya bisa melakukan isi ulang baterai Prius layaknya mengisi ulang mobil listrik murni.

Baik HEV maupun PHEV sama-sama jadi bukti keseriusan Toyota dalam menggarap pasar kendaraan listrik yang memadukan mesin bensin dan motor atau baterai listrik.

Keduanya sama-sama jadi pilihan ideal, terutama bagi pengendara yang peka terhadap konsumsi bahan bakar, sekaligus menginginkan mobil dengan emisi CO2 yang rendah.

Terbukti dengan teknologi termutakhir yang diusung pada model HEV dimana mobil tidak hanya mengurangi konsumsi BBM tapi juga mengurangi emisi karbon.

Toyota PriusFoto: Toyota

Mobil Hybrid Toyota Beri Pengalaman Berkendara Menyenangkan

Keberadaan motor listrik pada sistem mobil hybrid Toyota bukan hanya menawarkan pengendaraan yang halus dan senyap dan efisiensi BBM. Lebih dari itu, kendaraan jenis tersebut juga menjanjikan akselerasi instan yang mulus.

Dengan kata lain, mobil listrik hybrid sanggup menghadirkan dimensi lain dalam berkendara, dan alasan itu cukup untuk menjustifikasi bahwa mobil hybrid Toyota layak disebut sebagai tonggak masa depan berkendara yang lebih efisien, rendah emisi dan hemat bahan bakar.

Salah satunya adalah pada perjalanan di kota yang padat dan seringkali macet, penggunaan mobil listrik HEV dari Toyota sangatlah cocok untuk digunakan.

Mode berkendara Electric Vehicle (EV) Mode yang melengkapi setiap mobil hybrid Toyota, di mana baterai atau motor listrik dipakai sebagai satu-satunya sumber tenaga penggerak mobil akan memberikan kesan berkendara yang lebih menyenangkan.

Contoh konkretnya terlihat misalnya ketika seorang pemilik mobil hybrid Toyota mengemudikan kendaraannya dalam kemacetan. Di situasi tersebut, mesin bensin secara otomatis dimatikan, dan mobil digerakkan dengan tenaga motor listrik atau baterai saja.

Dengan kemampuan mematikan mesin bensin secara otomatis dalam situasi lalu lintas penuh kemacetan, bahan bakar tentu lebih hemat. Dan lebih jauh lagi, emisi karbon yang dihasilkan kendaraan berkurang secara signifikan.

Dengan teknologi hybrid yang mumpuni serta kuantitas katalog mobil yang beragam, kendaraan listrik Toyota jelas punya sejarah panjang dalam hal pengembangan teknologi mobil listrik yang aman, irit BBM, serta rendah emisi.

Sementara itu, dalam situasi di mana harga BBM melonjak naik, solusi berkendara menggunakan EV Mode yang memberikan efisiensi lebih besar ketimbang mobil konvensional tentu jadi masuk akal.

(Content Promotion/Toyota)

Hide Ads