Indomobil Group kembali memperkenalkan produk mobil baru yang diimpor dari India, Citroën C3. Sebelumnya Indomobil Group melalui merek Suzuki juga mendatangkan mobil impor dengan merek Suzuki S-Presso dan Baleno pada pertengahan tahun 2022 ini. Bagaimana Indomobil menanggapi citra negatif mobil India di mata masyarakat Indonesia?
Bussiness Development Manager Indomobil Group, Stefan Hutahayan, mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan anggapan yang menilai bahwa produk mobil dari India kualitasnya kaleng-kaleng atau murahan. Menurut Stefan, mobil Citroën yang diproduksi di India sudah disesuaikan standarnya seperti standar negeri asalnya, Prancis.
"Kalau merek lain kita nggak tahu, cuma kalau pabrik Citroën itu, di manapun berada dia standarisasinya sesuai dengan standar dari Prancisnya. Tidak perlu dikhawatirkan," ungkap Stefan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Lanjut Stefan menambahkan, India menjadi basis produksi bagi banyak merek otomotif dunia. Artinya, negeri Bollywood itu sudah dipercaya dan mendapat pengakuan dari pabrikan dunia bahwa mereka bisa memproduksi mobil-mobil berkualitas.
"(Soal pandangan bahwa mobil India kualitasnya kurang baik) itu stigma, saya yakin bapak/ibu kalau lihat mobil apa aja yang diproduksi di India itu, banyak sekali. Semua merek ada di sana, dan itu bukan karena kebetulan. Tapi karena tempatnya terpilih, orangnya profesional, tempatnya bagus. Jadi jangan terlalu khawatir," sambung Stefan.
Sebagai informasi, Citroën menyebut C3 sebagai mobil hatchback dengan kenyamanan khusus dan nuansa SUV. Desain Citroën C3 mengutamakan kepraktisan, kenyamanan, dan konektivitas. Mobil ini dipasarkan dengan harga on the road Rp 225 juta.
Citroën C3 mengusung mesin 1.198 cc, yang bisa menyemburkan tenaga maksimal 81dk dan torsi maksimum 115 Nm. Dikombinasikan dengan transmisi manual 5 percepatan, Citroën C3 diklaim bisa meraih konsumsi bahan bakar sebesar 19,8 km/liter.
(lua/din)