Pentingnya soal kendaraan listrik memang harus diketahui masyarakat. Tentu hal ini dengan niatan agar masyarakat tidak ragu memilih kendaraan listrik atau merasa rugi saat memilih kendaraan listrik.
Toyota-Astra Motor (TAM) mengambil langkah pasti dengan menggelar kampanye Its Time for Everyone, dengan mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program netralitas karbon sebagai upaya mencegah peningkatan risiko pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).
Selain melakukan kampanye peningkatan kesadaran terhadap pentingnya netralitas karbon, TAM juga menjelaskan secara aktif melakukan aksi pengurangan emisi karbon (carbon reduction) dan melakukan carbon offset dalam berbagai bentuk inisiatif sejak beberapa tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Netralitas karbon telah menjadi tujuan bersama. Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 yang juga sejalan dengan target prinsipal kami lewat Toyota Environmental Challenge 2050 merespon perubahan kondisi iklim. Lewat gerakan IT'S TIME FOR EVERYONE ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau," kata Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Kampanye ini dimulai dengan pengadaan waste station yang ditampilkan pada acara IT'S TIME FOR EVERYONE expo di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menjadi stepping stone atau pijakan awal Toyota untuk kemudian menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya.
![]() |
Bekerja sama dengan Rekosistem untuk pengadaan, Toyota akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, di awali dari Jakarta, dan akan terus bertambah tiap tahunnya. Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.
Selanjutnya dikatakan Toyota ke depannya telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset yang diharapkan mampu mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik.
Beberapa inisiatif yang dilakukan antara lain, menyelenggarakan Carbon Neutral Workshop terkait isu global warming dan tantangan lingkungan di masa depan dengan target penciptaan lebih dari 100 Agent of Change di tahun 2023, menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan, memperkenalkan keterampilan eco safety driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer, hingga perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove di tahun 2023.
Sebelumnya, Toyota juga telah melakukan berbagai upaya popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di sejumlah kawasan wisata seperti Bali dan Danau Toba. Melalui dua EV Smart Mobility project ini Toyota berupaya membangun pariwisata lokal berbasis ecotourism sembari memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapat pengalaman menggunakan kendaraan elektrifikasi, baik yang berbasis teknologi Hybrid EV (HEV), Plug-In Hybrid EV (PHEV) maupun Battery EV (BEV) dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar