Nissan Global merilis generasi terbaru dari X-Trail. SUV ikonik yang sudah hadir sejak tahun 2000 ini kini 'disetrum' mesinnya dengan perangkat hybrid yang canggih.
Tak sekadar hybrid ringan atau bahkan plug-in hybrid, peranti hybrid di All-new X-Trail ini disebut Nissan dengan e-POWER.
![]() |
Yap, Nissan sejatinya sudah pernah mengusung teknologi hybrid macam ini di model Note. Namun mereka mengklaim, e-POWER yang hadir di X-Trail terbaru ini telah ditingkatkan secara signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadirnya e-POWER di Nissan X-Trail, membuat rasa berkendara mobil ini seperti sebuah kendaraan listrik murni yang menggunakan baterai.
"Sederhananya, motor listrik yang menggerakkan roda. Hal ini yang membuat impresi berkendaranya seperti sebuah EV murni," papar Cliodhna Lyons selaku Vice President, Product Planning Nissan AMIEO region lewat keterangan resminya.
"Motor listrik tersebut ditenagai oleh sebuah mesin 1.5 liter variable compression turbo engine yang bekerja secara senyap dan memberi asupan ke baterai berdaya 1,8 kWh," lanjutnya.
Menariknya ketika baterai di Nissan X-Trail ini habis, mesin bensinnya dapat langsung memberi tenaga ke motor listrik. Sehingga, pengendara dapat tetap melaju secara senyap layaknya sebuah mobil listrik murni.
"Mesin bakar ini juga bisa langsung memberi tenaga ke motor listriknya. Itu artinya, kita bisa berkendara layaknya sebuah EV murni. Respon yang instan dan tidak ada gearbox, jadi akselerasinya linear dan tidak butuh effort," ujar Cliodhna.
"Kelebihan lainnya adalah kami tidak perlu mengecas dengan cara plug-in dan drive train seperti ini adalah yang paling senyap di kelasnya," lanjutnya.
X-Trail terbaru juga dihadirkan dengan pilihan penggerak semua roda atau all wheel drive. Nissan menyebut teknologi ini dengan e-4ORCE.
![]() |
Di tipe X-Trail e-4ORCE, Nissan menghadirkan motor listrik ganda yang disematkan ke roda depan dan belakang. Hal ini membuat figur tenaga dan torsinya lebih besar ketimbang X-Trail 2WD.
Nissan mengklaim untuk versi e-4ORCE, mesin bensin 1.500 cc yang menyalurkan tenaga ke motor listriknya ini dapat menghasilkan output tenaga hingga 211 HP serta torsi 300 Nm di roda depan dan 195 Nm di roda belakang.
Sedangkan untuk versi 2WD-nya, tenaga dari rangkaian mesin bakar dan motor listrik ini bisa tembus 201 HP serta torsi 330 Nm di roda depan.
"Yang terpenting adalah X-Trail kini makin baik dari segi efisiensi bahan bakarnya. Faktanya drive train ini lebih efisien ketimbang hybrid tradisional, khususnya ketika berkendara di area urban dan sub-urban," klaim Cliodhna.
Nissan X-Trail terbaru ini juga hadir dengan fitur e-Pedal Step. Dengan fitur ini, pengendara dapat mengendarai mobil dengan satu kaki di pedal gas.
Saat ini, Nissan X-Trail terbaru sudah resmi diperkenalkan di banyak negara di Eropa dan Australia.
Untuk harganya, di Australia, Nissan X-Trail e-POWER dibanderol mulai dari 54.190 dollar Australia atau sekitar Rp 528 jutaan.
Namun untuk X-Trail bermesin bensin konvensional, dibanderol mulai dari 36.750 dollar Australia atau sekitar Rp 358 jutaan.
Nissan Australia mengatakan, model terbaru dari X-Trail e-POWER ini akan mulai dikirim ke konsumen pada awal 2023 mendatang.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat