Kia Pamer Mobil Listrik EV6, Orang Indonesia Ada yang Berani Bayar Rp 2 Miliar!

Kia Pamer Mobil Listrik EV6, Orang Indonesia Ada yang Berani Bayar Rp 2 Miliar!

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 14 Okt 2022 14:46 WIB
PT Kreta Indo Artha (KIA) memanaskan lantai GIIAS 2022. Tak tanggung-tanggung, pabrikan asal Korea Selatan ini membawa model mobil Internal Combustion Engine (ICE) hingga Battery Electric Vehicles (BEV). Termasuk KIA Carens.
Kia EV6 muncul pertama di Indonesia pada GIIAS 2022, kini diklaim diminati cukup banyak orang di Indonesia (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

PT Kreta Indo Artha (KIA) sempat memamerkan mobil listrik Kia di Indonesia. Namun sampai sekarang mobil listrik Kia itu belum diluncurkan di Indonesia.

Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA), Ario Soerjo, mengatakan pihaknya saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan mobil listrik Kia dari pabriknya. Sebab, permintaan mobil listrik itu tinggi juga di beberapa negara.

"Lagi fight kuota, lagi minta barang. Dia pabriknya cuma satu, cuma dibikin di Korea doang. Dan itu barang, di negara setir kanan contoh Australia dan Inggris laku gila-gilaan," ucap Ario.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengklaim, peminat mobil listrik Kia di Indonesia sudah tercatat banyak setelah dipamerkan pertama kali di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus lalu. Makanya, Ario mengatakan pihaknya meminta unit yang cukup untuk memenuhi keinginan peminat mobil listrik itu.

"Fight buat jumlahnya. Kan kita minta sebanyak-banyaknya. Kalau dikasihnya sedikit pusing," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, menurut Ario, sudah ratusan orang yang berminat meminang mobil listrik Kia. Bahkan, ada yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli mobil listrik Kia EV6 yang dipamerkan di GIIAS.

"Misalnya nggak bertambah ada 100-an (yang memesan mobil listrik Kia), cuma dapet 30 atau 50, pusing. Udah 100 lebih peminatnya. Orang-orang udah mau transfer malah. Dia minta pastiin datang kapan. Ada mobil biru tuh (Kia EV6), Rp 2 miliar mau bayarin dia. Ya nggak gitu juga kali. Orang Indonesia mah ya punya duit ya punya duit," katanya.

Sambil menunggu kepastian unit dari prinsipal, Kia menyiapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain masalah infrastruktur, kesiapan pelayanan purnajual juga harus dipastikan.

"Karena untuk jualan EV, kita harus nyiapin bengkel-bengkel yang udah di-certified. Itu nggak gampang," ucap Ario.




(rgr/din)

Hide Ads