Mobil Bekas Masih Banyak Diburu, Ini Buktinya

Mobil Bekas Masih Banyak Diburu, Ini Buktinya

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 03 Okt 2022 17:21 WIB
Jakarta -

Semenjak pandemi mereda, penjualan mobil bekas di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Bahkan, kabarnya, transaksi per bulannya bisa tembus triliunan rupiah. Lho, kok bisa setinggi itu ya, detikers?

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto di JCC Senayan, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu. Menurutnya, penjualan mobil bekas di Indonesia mengalami kenaikan 8 persen di tahun ini, sementara total transaksinya puluhan ribu unit sebulan.

"Saya mendengar cerita dari OLX Autos, luar biasa. Setelah pandemi, penjualan mobil bekas (di Indonesia) naik 8 persen, dan OLX bisa menjual lebih dari 20 ribu sebulan atau kira-kira Rp 4 triliun sebulan," ujar Menko Airlangga, Senin (3/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Menko Airlangga, kenyataan tersebut sekaligus membuktikan, ada pergeseran transaksi mobil bekas dari yang sebelumnya rata-rata konvensional atau datang langsung ke dealer, kini menjadi banyak via online atau aplikasi penyedia kendaraan.

"Ini luar biasa, sudah terjadi perpindahan lifestyle juga dari pembelian langsung ke showroom menjadi pembelian digital. Jadi tinggal pesan, mobilnya bisa langsung dikirim ke rumah. Saya ucapkan selamat kepada anak-anak muda yang bisa melihat peluang," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Airlangga menegaskan, kemajuan teknologi membuat masyarakat Indonesia mudah membeli kendaraan bekas pakai. Sehingga, menjadi hal wajar ketika penjualannya terus meningkat.

Dia juga menambahkan, kemajuan industri mobil bekas semestinya berdampak juga terhadap penjualan suku cadang atau aksesori modifikasi. Sebab, menurutnya, pembeli mobil di Indonesia kebanyakan anak muda dan mereka biasanya lebih senang merombak kendaraannya.

"Saya berharap, dengan ini industri otomotif juga meningkat dan tentunya para modifikator-modifikator ini punya pasar di dalam dan luar negeri. Lebih lagi, modifikator Indonesia punya keahlian dan keterampilan tangan yang baik," kata Airlangga.

(dry/din)

Hide Ads