Bukan Cuma S-Presso, Mobil-mobil Ini Juga Tidak Punya Tuas Transmisi P

Tuas transmisi mobil mati pada umumnya memiliki beberapa fungsi. Misalnya 'P' untuk parkir, 'R' berarti Reverse, kemudian 'N' untuk menetralkan gigi, ada juga 'D' yang berarti Drive, lalu ada angka-angka juga yang mewakili posisi gigi.

Tapi hal itu tidak dapat ditemukan pada beberapa mobil dua pedal yang ditawarkan Suzuki dengan transmisi Auto Gear Shift (AGS). Diketahui, mobil tidak memiliki 'P' pada tuas transmisi. Teknologi tersebut paling baru tersemat pada S-Presso. S-Presso bukanlah mobil pertama yang tidak memiliki 'P' di tuas transmisi.

Mengutip laman Maruti Suzuki, teknologi itu juga tersemat pada WagonR, Celerio, Ignis, Swift, Dzire, hingga Baleno di Negeri Bollywood. Absennya 'P' di transmisi AGS Suzuki ini bukan halangan berarti ketika mobil harus parkir. Pengendara hanya perlu menempatkan tuas transmisi di posisi Netral dan menarik rem tangan.

Transmisi AGS itu diklaim menawarkan beberapa keuntungan yang ada pada mobil manual sekaligus matic dalam satu sistem. Keunggulan itu diklaim cocok untuk mengakomodir kebutuhan para pengendara di India.

Adapun, kelebihan transmisi yang pertama kali dikenalkan tahun 2014 itu antara lain Dual-Driving Mode, kemudahan berkendara, efisien bahan bakar hingga performa.

Dual-Driving Mode yang dimaksud, pengendara bisa secara fleksibel menentukan mode berkendara manual atau matic. Mode maticnya menawarkan kemudahan dan kenyamanan ala mobil matic. Sedangkan untuk mode manual, kamu bisa mengontrol gigi sesuai kondisi jalan lewat tanda + dan - tuas transmisi.

Pun ketika berkendara di jalanan yang padat, kehadiran Creep mode dapat membuat pengendara lebih mudah. Pengendara tinggal melepas pedal rem dan mobil akan otomatis berjalan pada kecepatan rendah.

Transmisi AGS ini juga punya fungsi Kick-Down. Fungsi ini akan bekerja ketika mobil harus berakselerasi lagi. Gigi rendahnya bisa disesuaikan dengan pengendara untuk memberikan akselerasi lebih baik. Tidak ketinggalan, teknologi AGS juga menawarkan keefisienan bahan bakar karena perubahan rasio gigi dicapai pada titik perpindahan optimal.