Penurunan penjualan rupanya tak hanya terjadi di pasar mobil baru. Pasar mobil bekas juga ikut mengalami penurunan, meski tak signifikan.
Pasar mobil bekas tengah melemah seiring dengan pertumbuhan mobil baru yang merosot tajam. Permintaan mobil bekas di pasaran terpantau mengalami penurunan. Direktur OLXMobbi Agung Iskandar mengungkap, angka penurunan di pasar mobil bekas itu sekitar 5-10 persen jika dibandingkan semester pertama tahun 2024 mengacu pada data dari platform iklan baris di OLX.co.id.
Sebagai perbandingan, bila merujuk pada data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, selama semester satu tahun 2025, penjualan mobil baru di dalam negeri turun 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Angka penurunannya mencapai sekitar 35.280 unit secara wholesales. Sementara penurunan secara retail lebih signifikan yakni sekitar 9,7 persen atau sebesar 41.986 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini sehubungan dengan pelemahan daya beli konsumen dan pengetatan syarat persetujuan kredit," ungkap Agung dalam surat elektronik kepada detikOto.
Meski begitu OLXMobbi masih mencatat kenaikan dibandingkan tahun lalu. Ini berkat inovasi dan program baru yang disajikan perusahaan. Adapun di pasar mobil bekas, masih didominasi oleh model MPV. Namun SUV tak kalah menarik dan membanjiri platform jual mobil bekas di OLX. Menyoal merek, Toyota rupanya tak hanya jadi raja di pasar mobil baru, di pasar mobil bekas pun masih banyak dicari.
"Dominasi Toyota sebagai merek terfavorit tidak tergoyahkan, baik dari sisi pencarian maupun jumlah iklan," terang Agung.
Posisi Toyota diikuti oleh Honda dan juga Suzuki. Kondisi ini tak jauh berbeda dengan pasar mobil baru Tanah Air. Bila mengacu pada data penjualan wholesales dan retail yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, merek-merek Jepang memang sangat mendominasi. Toyota tak pernah tergusur dari posisi puncak.
Bedanya di posisi kedua ada Daihatsu mengekor barulah diikuti Honda, Mitsubishi, dan juga Suzuki. Menariknya merek-merek China juga sudah mulai banyak dilirik dan penjualannya ikut terkerek hingga bisa tembus 10 besar terlaris di Indonesia.
"Perbedaan terlihat di posisi ketiga, di mana Suzuki lebih diminati pencari sementara Daihatsu lebih banyak diiklankan oleh penjual," tutur Agung.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya