PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memajang mobil listrik berbasis Daihatsu Ayla. Mobil listrik ini cukup unik karena menggunakan basis mobil LCGC yang sudah ada.
ADM dengan Daihatsu Motor Company yang memiliki kapasitas produksi terbesar serta fasilitas R&D Center terlengkap di Indonesia berkomitmen untuk turut aktif dalam upaya pengembangan kendaraan listrik. Hal itu diwujudkan dengan menampilkan mobil konsep konversi Ayla BEV (Battery Electric Vehicle) di booth Daihatsu di GIIAS (GAIKINDO Indonesia International Auto Show), ICE BSD City pada 11-21 Agustus 2022.
Kini, Daihatsu menyajikan spesifikasi dari Daihatsu Ayla EV. Dari segi desain, Ayla BEV memiliki karakter desain unik yang bisa dilihat dari parametric pattern pada bagian bumper depan, warna satine silver pada warna bodi mobil, ditambah dengan aksen electric yellow yang menjadi representasi dari kendaraan listrik. Pada sisi roda, Ayla BEV menyematkan 17 inch Alloy Wheel yang modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sisi interior, terdapat Panel Speedometer TFT 7-inch, serta desain kursi baru yang menambah nuansa kenyamanan, serta kaca spion yang menggunakan layar digital pada sisi kanan-kiri dashboard untuk sebagai penerapan teknologi terkini, serta mendukung aerodinamis pada kendaraan.
![]() |
Dari segi teknis, mobil konsep Ayla BEV ini menggunakan motor listrik berdaya 60 kW. Motor listrik itu dihubungkan dengan baterai lithium-ion berkapasitas 32 kWh.
Daihatsu menyebut, secara struktur pada mobil, Ayla BEV dikembangkan oleh para engineer lokal. Insinyur-insinyur lokal itu melakukan pengembangan pada bagian dan part tertentu seperti drivetrain, battery, under body, dan suspension.
![]() |
Daihatsu memilih pengembangan kendaraan listrik menggunakan Daihatsu Ayla sebagai basisnya karena merupakan mobil LCGC pertama yang didesain oleh engineer lokal, dan dibuat di Indonesia. Produksi Ayla melibatkan lebih dari 1.000 supplier lokal, serta mencapai kandungan lokal hingga 80%.
"Daihatsu berkomitmen dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dengan mengirim lebih dari 250 engineer lokal ke Jepang untuk melakukan transfer teknologi dalam menyediakan kendaraan yang paling sesuai untuk pelanggan Indonesia. 'Dari Indonesia, Untuk Indonesia' adalah visi utama kami. Daihatsu juga memulai pengembangan Baterai EV di pusat R&D sebagai wujud usaha kami menuju era elektrifikasi," ujar Yasushi Kyoda, President Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah