PT Suzuki Indomobil Sales atau SIS buka suara soal tanggapan publik yang menyebut mobil impor India kerap mengecewakan dan dipandang sebelah mata. SIS mengklaim, sebagai agen pemegang merek (APM), mereka bertanggung jawab meluruskan stigma tersebut.
Diketahui, Suzuki baru saja meluncurkan Baleno facelift dan S-Presso di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022. Keduanya didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU) dari India.
Keputusan Suzuki mendatangkan Baleno facelift dan S-Presso dari Tanah Barata memicu sejumlah kritik. Sebab, seperti yang sudah-sudah, produk otomotif yang diterbangkan dari sana biasanya berakhir tragis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal itu (penjualan mobil CBU India) berakhir tidak indah, kita akan berupaya mengubahnya menjadi indah," ujar Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT SIS, Harold Donnel Tampubolon saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Senin 15 Agustus 2022.
Lagi pula, menurut Harold, tak semua mobil impor India berakhir mengecewakan. Buktinya, ada sejumlah produk serupa yang justru sukses dan melambungkan nama Suzuki.
"Tapi kalau kita lihat, nggak semua (mobil impor India) berakhir tidak indah. Contohnya Suzuki SX4 S-Cross yang cenderung stabil dan Suzuki Jimny yang meningkatkan brand image kami," tuturnya.
Menurut Harold, sebelum mulai menjual unitnya di Indonesia, pihaknya melakukan riset pasar terkait produk-produk buatan India. Sehingga, semuanya telah melalui proses pertimbangan matang.
"Jadi, apakah mobil ini akan berakhir begitu (tidak indah)? Kami bisa pastikan tidak. Ini langgeng karena skema pengembangannya di Indonesia sudah ada," kata Harold.
Suzuki sendiri menjual S-Presso mulai dari Rp 155 juta, sementara Baleno facelift Rp 262 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini