Terus berkembangnya teknologi kendaraan listrik membuat kendaraan ramah lingkungan tersebut semakin dilirik pecinta otomotif. Wajar, selain lebih canggih, mahalnya BBM saat ini membuat pilihan kendaraan listrik semakin menarik untuk disimak.
Nah bagi detikers yang hendak memiliki kendaraan ramah lingkungan tapi tidak memiliki budget yang cukup untuk membelinya kini punya opsi lain. Telah muncul konversi mobil konvensional menjadi listrik.
Sebuah perusahaan start up lokal, Spora EV, coba mewujudkannya dengan siap mengubah kendaraan konvensional apapun menjadi listrik, termasuk bus atau truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spora EV, sebagai sebuah startup kendaraan listrik nasional yang berbasiskan kemampuan rancang bangun kendaraan listrik, sejak tahun 2020 mulai mengembangkan teknologi konversi ini dan aplikasinya di berbagai sektor seperti kendaraan umum, logistik, pertambangan hingga ke perkebunan.
Dalam strategi pengembangan ke depannya, Spora EV menargetkan untuk bisa mengkonversi hingga 1.500 kendaraan berbagai jenis per tahunnya.
Tidak sampai di situ, untuk menunjang keberlangsungan kendaraan ramah lingkungan, Spora EV bersama dengan EVCuzz berkomitmen untuk bisa memperbanyak jaringan SPKLU. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu kunci penting untuk memperbanyak kendaraan listrik.
![]() |
Charging station atau SPKLU ini diharapkan bisa memenuhi untuk pelanggan-pelanggan korporasi yang mengoperasikan ratusan bahkan ribuan kendaraan setiap harinya.
"Kolaborasi ini sangat strategis. Bayangkan jika sebuah perusahaan logistik dengan sekitar 1000 armada mobil ingin pindah ke kendaraan listrik, tentu perlu disiapkan juga infrastruktur charging-nya" ujar CEO EVCuzz, Abdul Rahman Elly.
Terkait dengan tersebut, pada hari ini, Kamis 21 Juli 2020, bertempat di Golf Club Halim, Spora EV, bersama dengan EVCuzz, sebuah perusahaan startup jaringan pengisian listrik kendaraan, bersepakat untuk menandatangani nota kesepahaman, untuk bersinergi memberikan solusi lengkap ekosistem kendaraan listrik bagi masyarakat dan konsumen korporasi di Indonesia.
Diharapkan dengan kolaborasi ini, EVCuzz bisa semakin memperluas jaringan dan pelayanan stasiun pengisian listrik mereka, yang pada akhirnya akan memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggan-pelanggan korporasi yang memiliki armada dalam jumlah besar untuk mulai berpindah ke kendaraan listrik, melalui skema konversi yang lebih hemat dari sisi up front cost dan operating cost.
![]() |
"Salah satu fokus usaha Spora EV adalah menyediakan konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik untuk 4 (empat) sektor penting : pertambangan, perkebunan, logistic dan transportasi publik,. Kerjasama dengan EVCuzz ini penting guna menjamin ketersediaan energi melalui infrastruktur charging bagi pelanggan korporasi ini" ucap CEO Spora EV, Triharsa Adicahya.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat