Toyota Jawab Kritikan Soal Lama Beralih ke Mobil Listrik

Toyota Jawab Kritikan Soal Lama Beralih ke Mobil Listrik

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 17 Jun 2022 17:08 WIB
Mobil-mobil elektrifikasi Toyota di Bogor, Jawa Barat.
Jajaran mobil elektrifikasi Toyota jenis hybrid dan plug-in hybrid di Indonesia. Foto: dok PT Toyota-Astra Motor
Jakarta -

Dibandingkan sejumlah pabrikan lain yang sudah jor-joran membuat kendaraan listrik murni, Toyota justru memilih fokus dengan mobil jenis hybrid ataupun plug-in hybrid. Hal ini membuat jenama asal Negeri Sakura itu dihujani kritikan.

Tak tinggal diam, Toyota pun menjawab kritikan tersebut. Bagi raksasa otomotif Jepang itu, pihaknya harus memberikan ragam pilihan guna menyesuaikan dengan kondisi pasar dan konsumennya di tiap negara.

Dalam pertemuan tahunan baru-baru ini, Toyota menegaskan akan tetap gencar mengenalkan teknologi hybrid hingga fuel-cell yang selama dua dekade memimpin dalam 'mobil bersih'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan utamanya adalah netralitas karbon," ungkap Chief Technology Officer Toyota Masahiko Maeda dikutip Automotive News Europe.

"Konsumen harus memilih," kata Maeda berkaitan dengan kopopuleran mobil listrik. Baginya, konsumen tetap harus menyediakan ragam pilihan dan justru tidak bisa mengerucutkan pilihan tersebut. Secara tidak langsung, bila seluruh pabrikan beralih ke kendaraan listrik maka konsumen tidak punya pilihan lain.

ADVERTISEMENT

Toyota sendiri meyakini, untuk situasi sekarang mobil hybrid adalah pilihan paling masuk akal. Untuk pasar tertentu, tak terkecuali di Tanah Air infrastruktur pengisian baterai belum sepenuhnya memadai.

Meski begitu, Toyota bukan berarti belum siap menuju kendaraan listrik. Tahun lalu, Toyota diketahui menggelontorkan 8 miliar yen hingga 2030 untuk 'menyetrum' sejumlah modelnya. Beberapa model diantaranya dikembangkan untuk nantinya dijadikan mobil listrik murni.

Tercatat ada 30 kendaraan listrik murni Toyota yang tidak hanya terdiri dari mobil penumpang melainkan mobil komersial. Lini model Toyota yang akan difokuskan untuk menggunakan jantung baterai murni adalah seri Toyota bZ, yang merupakan singkatan dari 'beyond ZERO'.

"Tujuan kami tidak hanya untuk mengurangi emisi CO2 dan dampak negatif lainnya menjadi nol. Tujuan kami melampaui itu. Untuk seri bZ, kami mengembangkan platform khusus untuk EV baterai untuk memenuhi beragam kebutuhan pasar global," papar Chief Executive TMC Akio Toyoda kala itu.

Toyota mengatakan akan memulai peluncuran bZ4X tahun depan dan saat ini mereka tengah mempersiapkan produksinya untuk dijalankan di Toyota's Motomachi Plant.




(dry/din)

Hide Ads