Saat ini peralihan ke tenaga listrik terus gencar dilakukan oleh pabrikan otomotif. Namun, seiring transisi ke elektrifikasi ada sejumlah tantangan yang dihadapi, salah satunya komponen baterai yang mudah terbakar.
Sudah beberapa kali insiden terjadi di dunia ketika kendaraan listrik baik mobil atau sepeda motor mengalami kebakaran. Salah satu pemicunya adalah baterai yang ditanam di kendaraan tersebut.
Riswan Sipayung selaku President Director PT Dow Indonesia mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan baterai pada kendaraan listrik menjadi cepat terbakar. Hal tersebut bisa dipengaruhi dari segi desain hingga saat tahap produksi yang tidak sempurna.
"Kenapa sih baterai bisa meledak? Tentu karena panas, nah mungkin di dalam baterai tersebut ada komponen yang kurang sempurna. Semisal sel di gap fillernya tidak bagus sehingga jadi tidak bersentuhan, atau sistem coolant fluidnya tidak berfungsi dengan baik yang mana berfungsi untuk mendinginkan suhu, alhasil performa baterai juga menjadi tidak akan bagus," kata Riswan dalam sesi konferensi pers virtual belum lama ini.
Lebih lanjut, Riswan mengungkapkan, pemilihan bahan baku juga dapat mempengaruhi kualitas baterai untuk kendaraan listrik. Pemilihan bahan baku yang baik dan berkualitas tinggi dapat mengurangi risiko kebakaran yang ditimbulkan dari baterai.
Tak hanya dipengaruhi oleh bahan baku saja, namun dari segi desain juga dapat mempengaruhi komponen baterai di kendaraan listrik. Desain yang dibuat tak sesuai dapat memicu kebakaran pada mobil listrik yang berasal dari baterai.
"Selain dari segi material yang digunakan, dari sisi desainnya juga perlu diperhatikan. Maka dari itu Dow akan terlibat dari setiap desain produksi hingga end of life, jadi kami siap-siap bersama customer untuk menemukan masalahnya di mana sih, lalu kita cari solusi dan pecahkan bersama-sama," jelasnya.
Selain memperhatikan dari segi desain dan bahan material, Dow juga terus berkomitmen terhadap industri e-mobilitas dan transportasi melalui platform Mobility Science, di mana produk-produk canggih dan layanan ekstensif dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk poliolefin, poliuretan, akrilik, bahan kimia khusus, dan silikon.
Melalui platform Mobility Science untuk EV, Dow mengklaim dapat memiliki peran penting dalam berkontribusi pada ekonomi global yang netral karbon. Selain itu, Dow juga turut mengurangi emisi dari perusahaan mereka sendiri dan juga berinvestasi dan berinovasi pada produk rendah karbon.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(rgr/dry)