Toyota Raize Di-recall Terkait Fender Apron, Ada yang Merasakan Bunyi-bunyi Asing?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 13 Mar 2022 15:52 WIB
Ilustrasi Toyota Raize yang sedang dites oleh para awak media (Dok. TAM)
Jakarta -

Toyota melakukan recall terhadap SUV compact Toyota Raize. Mobil itu mengalami masalah pada bagian fender apron. Adakah konsumen yang merasakan bunyi aneh di mobilnya?

Toyota me-recall Raize total sebanyak 14.777 unit tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T tahun produksi antara November 2020 hingga Oktober 2021. Sementara Daihatsu me-recall 9.378 unit model Rocky dengan periode produksi 28 April - 7 Oktober 2021.

Menurut Toyota, masalah pada bagian sambunganfender apronbagian depan mengakibatkan timbulnya bunyi abnormal ketika mobil melewati jalan rusak atau bergelombang. Dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga dapat mengganggu kenyamanan pengendara. Kondisi ini diperkirakan terjadi karena adanya proses yang kurang sempurna pada pabrikasi.

Hal serupa juga terjadi pada Daihatsu Rocky yang menjadi kembaran Toyota Raize. Daihatsu menyebut, perlu dilakukan penguatan dengan menambah titik area pengelasan pada bagian dudukan shock absorber depan yang berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara ketika melewati kondisi jalan rusak di kecepatan tinggi akan timbul bunyi abnormal pada bagian dalam kap mobil, hingga potensi terlepasnya komponen dudukan shock absorber tersebut.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, memang ada keluhan terkait komponen yang di-recall tersebut. Namun menurutnya, tak banyak konsumen Raize yang mengeluhkan hal itu.

"Jadi kita sebenarnya tidak menunggu keluhan, jadi sebelum keluhan itu terjadi pun tim TAM bersama pabrikan selalu memperhatikan kualitas product. Jadi monitoring terus," kata Anton saat ditemui di Gaikindo Jakarta Auto Week di JCC, Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurut Anton, program recall ini adalah bentuk perhatian Toyota untuk konsumennya. Jika ada temuan abnormal, maka pabrikan wajib melakukan perbaikan.

"Begitu kita tahu ada satu hal yang harus kita improve kita segera menginformasikan kepada konsumen supaya datang ke bengkel untuk kita periksa. Karena tentu saja improvement ini bisa memberikan kepuasan dan kepastian untuk kualitas dari product itu sendiri," ucap Anton.

Toyota Raize tergolong sebagai mobil baru. Mobil ini diluncurkan pada tahun lalu. Dengan umur yang kira-kira baru satu tahun itu, Toyota berharap program recall ini bisa dituntaskan dengan cepat.

"Biasanya dalam waktu 3-6 bulan harapan kita 60% dari konsumen bisa kembali. Saya rasa ini tidak teralu sulit karena model baru jadi rata-rata masih tangan pertama, mudah-mudahan bisa cepat. Seperti product-product sebelumnya kalau masih tahun pertama biasanya cepat kembali," ujar Anton.



Simak Video "Duh! 14.777 Unit Toyota Raize di Indonesia Kena Recall, Ini Masalahnya"

(mhg/mhg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork