Pemerintah berencana mempermanenkan kebijakan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) DTP (Ditanggung Pemerintah) dengan persyaratan local content 80%. Mobil anyar Honda, All New BR-V, masuk dalam skema tersebut tidak ya?
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM) atau diskon PPnBM 100 persen bakal dipermanenkan. Namun tak semua mobil yang dijual di Indonesia bisa terfasilitasi kebijakan tersebut.
Agus menjelaskan hanya produk mobil dengan syarat local purchase atau komponen lokal 80% saja yang bisa mendapatkan benefit itu. "Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya," kata Agus belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengatakan bahwa pabrikan akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan local purchase sebuah produk mobil. Menurut Billy, saat ini ada beberapa mobil Honda yang masuk skema tersebut, contohnya Brio dan All New BR-V.
"Kami selalu berkomitmen menaikkan local content. Jadi kita naikkan secara berkala. Misal dulu Brio 60% sekarang sudah 90% lebih. Kita terus komunikasi dengan pemasok, R n D, dan prinsipal, jadi kita sangat berkomitmen," kata Billy di Jakarta (16/12).
"Kalau kita lihat di list Kepmenperin 1737, itu tahun kemarin ya, Maret waktu kondisi PPnBM DTP dikeluarkan. Setelah itu naik terus, apalagi yang tertulis itu masih BR-V lama, belum All New BR-V. Jadi hasil hitungan kami, All New BR-V sudah lebih dari 80% (kandungan lokalnya," sambung Billy.
Billy sendiri sangat setuju jika wacana PPnBM DTP permanen tersebut benar-benar direalisasikan pemerintah. Karena itu bisa memberi dampak positif lebih banyak.
"Local content 80% (untuk PPnBM DTP permanen) itu kan masih wacana ya. Kita belum tahu seperti apa aturan detailnya. Tapi rencana seperti itu, bagus ya. Ke depannya, kalau memakai produk dalam negeri, berarti pertumbuhan ekonomi kan akan cepat ya. Banyak yang kena dampak positif. Terus harga juga akan kompetisi karena local content yang tinggi dan volume yang besar. Kita yakin pemerintah pasti kebijakannya sangat mendukung pertumbuhan ekonomi," bilang Billy.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim