Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, berencana akan membangun pabrik mobil listrik di Beijing. Pabrik tersebut diprediksi akan mampu memproduksi hingga 300 ribu unit mobil EV per tahun.
Dikutip dari Reuters, pengumuman ini disampaikan langsung melalui media sosial milik Badan Pembangunan Ekonomi Pemerintah Kota Beijing, E-Town. Pihak E-town mengatakan pabrik mobil listrik Xiamoi akan dibangun dalam dua fase.
Selain itu, Xiaomi juga akan membangun kantor pusat kendaraan listrik, kantor penjualan dan penelitian, serta pusat penelitian di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing, China.
Pihak Beijing E-town menargetkan pabrik mobil listrik Xiaomi ini akan mencapai produksi massal pada 2024. Target yang sama sudah diumumkan lebih dulu oleh Kepala Eksekutif Xiaomi, Lei Jun pada Oktober 2021 lalu.
Rencana Xiaomi untuk memproduksi kendaraan listrik bukan sekadar wacana saja. Pada Maret lalu, raksasa teknologi ini telah berkomitmen dengan menginvestasikan dana mencapai US$ 10 miliar atau setara Rp 144 triliun yang diproyeksikan untuk kebutuhan biaya operasional bisnis selama 10 tahun ke depan.
Saat ini Xiaomi telah menanamkan modal sebesar US$ 1,55 miliar atau setara Rp 22 triliun. Perusahaan juga memiliki sebanyak 300 karyawan dan jumlahnya akan terus bertambah guna mempercepat penelitian dan pengembangan mobil listrik.
Dalam upaya membuat mobil listrik, Xiaomi juga melakukan investasi besar-besaran dengan Motorcomm, yakni perusahaan yang bekerja untuk pengembangan chip komunikasi yang bakal ditanamkan pada kendaraan super canggih. Xiaomi juga telah membeli salah satu salah satu startup di bidang teknologi otonom, Deepmotion, sebesar US$ 77 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Proses registrasi mobil listrik Xiaomi sendiri sudah selesai pada awal September 2021. Kini, perusahaan diperbolehkan memulai tahap produksi kendaraan bertenaga baterai yang rencananya dimulai pada 2024 mendatang.
Sampai sekarang, toko resmi Xiaomi yang tersebar di seluruh China tengah fokus dalam menjual smartphone andalannya. Rencananya, Xiaomi berniat untuk menggunakan toko tersebut untuk menjual kendaraan listrik saat sudah mulai diproduksi.
Simak Video "Video: Xiaomi Gelontorkan Dana Rp 67,9 T untuk RnD di 2025"
(din/din)