Siap Produksi Mobil Listrik Tahun Depan, Wuling Pernah Pamer 'Mobil Setan' di RI

Siap Produksi Mobil Listrik Tahun Depan, Wuling Pernah Pamer 'Mobil Setan' di RI

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 28 Sep 2021 09:29 WIB
Mobil Hantu Wuling E200, Bisa Melaju Sendiri Tanpa Sopir.
Wuling E200, mobil yang bisa jalan tanpa sopir Foto: Dok. Wuling Motors Indonesia
Jakarta -

Wuling disebut bakal memproduksi mobil listrik di Indonesia pada 2022. Dua tahun yang lalu, pabrikan asal China ini sudah memamerkan 'mobil setan' di pabrik Cikarang, tepatnya September 2019.

Mobil yang mampu berjalan tanpa sopir yang seperti mobil berhantu itu adalah Wuling E200. Mobil ini bisa melaju tanpa kendali sopir manusia. Sebelumnya, mobil hantu Wuling ini pernah tampil dalam ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.

Pabrikan asal China ini memperlihatkan bagaimana Wuling E200 berjalan di area pabrik Wuling di Cikarang, Rabu (25/9/2019). Bahkan sesekali ada yang menyebut, "Mobil setan nih nggak ada sopirnya".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wuling E200 itu mengusung Integrated Driving Technology yang didukung oleh konsep Vehicle to everything, di mana konsep ini menghubungkan antara orang, kondisi jalan, kendaraan hingga komputasi awan yang menjadikan mobil pintar ini mampu beradaptasi dengan infrastruktur di sekitarnya.

Beberapa teknologi memiliki nama fitur seperti forward coilision warning yang mampu mendeteksi kondisi jalan di depan, intersection collision warning, berguna untuk mencegah tabrakan di persimpangan.

ADVERTISEMENT

Kecanggihan lain dari Integrated Driving Technology, yakni bisa digunakan untuk memarkirkan kendaraan alias fitur autopilot parking. Nantinya pengemudi cukup mengirimkan perintah melalui aplikasi untuk mencari tempat dengan manuver parkir yang akurat, lalu mematikan dan menyalakan mesin, kemudian memberikan notifikasi, serta menghampiri kembali pengemudi.

Mobil Hantu Wuling E200, Bisa Melaju Sendiri Tanpa Sopir.Mobil Hantu Wuling E200, Bisa Melaju Sendiri Tanpa Sopir. Foto: Dok. Wuling Motors Indonesia

Secara dimensi, Wuling E200 lebih mungil dengan Hong Guang Mini EV yang diduga sudah tiba di Indonesia. Wuling E200 berdimensi panjang 2.497 milimeter, lebar 1.526 milimeter dan tinggi 1.616 milimeter.

Mobil ini didukung motor listrik dengan baterai lithium yang menghasilkan daya maksimal sebesar 29 kw dengan torsi sebesar 110 Nm. Mobil 'hantu' Wuling ini mampu melaju hingga kecepatan 100 km/jam. Dalam kondisi baterai penuh, Wuling E200 dapat menempuh jarak sampai dengan 250 kilometer.

E200 juga pernah mampir dalam ajang IEMS, diketahui mobil tersebut juga sudah dilengkapi keyless entry, start stop button, electric parking brake, konektivitas bluetooth dan WiFi, intelligent Auto-Driving, termasuk 3 mode berkendara, Eco, Normal, dan Sport.

Lalu untuk fitur keamanan, sudah ada Electronic Stability Control, Rear Parking Sensor, Parking Camera, Isofix, Airbags, Tire Pressure Monitoring System, dan ABS-EBD.

Halaman selanjutnya apakah E200 atau Hong Guang Mini EV yang akan diproduksi di Indonesia?

SAIC-GM-WUling berencana untuk meluncurkan beberapa mobil listriknya mulai tahun 2022. Kabarnya, Wuling menyebut akan memperkenalkan mobil listrik dengan platform GSEV seperti Wuling Hongguang MINI EV ke Indonesia.

"Mulai tahun 2022, kami akan meluncurkan beberapa model yang dibangun di atas GSEV secara bersamaan di pasar China dan luar negeri," kata Shao Jie, seorang eksekutif SAIC-GM-Wuling dikutip China Daily.

Dia mengatakan Wuling berencana untuk memulai produksi mobil listrik dengan platform GSEV di Indonesia mulai akhir 2022. Sebab, Indonesia juga sedang mempercepat peralihannya menuju era elektrifikasi kendaraan. Direktur Jenderal Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier juga pernah menyebut jika Wuling akan mulai membuat mobil listrik tahun depan.

Hong Guang Mini EVHong Guang Mini EV Foto: Inside EV

Belum lagi Wuling Hong Guang Mini EV juga diduga sudah masuk Indonesia. Video tersebut menyebar di platform media sosial YouTube. Berdasarkan data kendaraan tersebut yang menempel pada kaca mobil, informasi yang tertulis mobil tersebut dikirim dari Xinsha, sebuah pelabuhan yang terletak di Provinsi Guangdong, China.


Hide Ads