Jangan Khawatir Merusak Lingkungan, Baterai Bekas Mobil Listrik Bakal Didaur Ulang

Jangan Khawatir Merusak Lingkungan, Baterai Bekas Mobil Listrik Bakal Didaur Ulang

Tim Detikcom - detikOto
Kamis, 23 Sep 2021 14:05 WIB
Hyundai Ioniq Tembus Jakarta-Bali
Hyundai Ioniq, baterai bekasnya akan bisa didaur ulang (Grandyos Zafna Manase Mesah/Detik.com)
Jakarta -

Mobil listrik semakin diminati di seluruh dunia karena sederet keunggulan yang dijanjikan, mulai dari efisiensi, praktis, dan ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional. Lalu bagaimana dengan baterai-baterai mobil listrik yang sudah habis usia pakai dan tak bisa digunakan lagi?

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur menjelaskan kepada detikOto, pengendara mobil listrik untuk tidak khawatir dengan ancaman polusi bateri bekas mobil listrik Disebutnya Hyundai sudah memiliki mekanisme yang baik untuk mengolah kembali baterai mobil listrik.

"Hyundai secara global telah melakukan berbagai riset dan juga membangun kemitraan dalam mengembangkan mobil yang ramah lingkungan. Salah satunya juga berkolaborasi dengan mitra strategis global dalam mengelola proses daur ulang dari baterai yang digunakan oleh mobil listrik Hyundai," ucap Makmur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan cuma Hyundai yang sudah menyiapkan pengolahan baterai bekas. Nissan dan Volkswagen juga punya inisiatif serupa dalam pengolahan limbah baterai bekas.

Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya Nissan mengatakan alih-alih dihancurkan untuk diambil kembali material mentahnya, Nissan memilih untuk menggunakan kembali baterai mobil listrik mereka dengan bekerjasama dengan 4R Energy.

ADVERTISEMENT

Pertama baterai mobil listrik yang umurnya sudah habis dikategorikan ke dalam tiga tingkatan dari A sampai C. Jenis A adalah sisa baterai mobil listrik yang masih cukup baik dan masih dapat digunakan kembali sebagai baterai mobil listrik.

Pameran Kendaraan Bermotor Listrik diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (31/8/2019).Ilustrasi Nissan Leaf. Foto: Pradita Utama

Sementara itu baterai sisa mobil listrik jenis B masih cukup baik digunakan untuk penggunaan penyimpan energi yang lebih kecil. Sementara itu baterai sisa mobil listrik jenis C masih cukup bagus untuk penyimpanan energi darurat seperti genset.

Nissan juga akan menjanjikan baterai sisa mobil listrik yang masih bagus akan memberikan nilai lebih baik. Tentunya ini akan lebih menarik daripada sekedar membelinya sebagai barang bekas atau limbah.

Solusi ini setelah diuji oleh 4R di pulau Yumeshima. Di lepas pantai Osaka itu percobaan dilakukan dengan menggunakan baterai lithium-ion dari 16 mobil listrik untuk mengatasi fluktuasi energi dan menyimpan energi yang dikumpulkan oleh pembangkit listrik tenaga surya di sana.

Berkat mobil listrik seperti Leaf, yang merayakan ulang tahun kesepuluh, proyek seperti ini sangat mungkin skalanya diperbesar. Tidak hanya berhenti sampai penggunaan kembali baterai mobil listrik, Nissan juga sudah bergabung dengan produsen mobil lain seperti VW dalam mencari cara untuk mendaur ulang baterai EV.

(Cara Group Volkswagen mendaur ulang baterai mobil listrik di halaman kedua)


Untuk diketahui, baterai lithium-ion membutuhkan banyak komponen yang sulit ditemukan. Meskipun produsen mobil listrik tidak selalu mengungkapkan dampak lingkungan sebenarnya dari mobil listrik mereka, melakukan pemusatan daur ulang ini setidaknya bisa mengurangi risiko pencemaran lingkungan.

Lain lagi dengan Grup Volkswagen berharap dapat mendaur ulang hingga 90% bahan baterainya di masa depan. Pabrikan Jerman tersebut sudah memulai langkah awal di pabrik untuk mendaur ulang baterai mobil listrik.

Pabrik Volkswagen itu dapat mengolah kembali sisa baterai tersebut untuk kegunaan lain. Namun, pabrik ini akan membongkar baterai yang telah habis dan memulihkan bahan mentah, seperti litium, nikel, mangan, dan kobalt.

"Grup Volkswagen telah mencapai langkah lebih lanjut dalam tanggung jawab yang berkelanjutan untuk baterai sebagai komponen kunci mobilitas listrik," kata Ketua Dewan Manajemen Komponen Grup Volkswagen, Thomas Schmall seperti dikutip dari Carscoops waktu itu.

Mobil listrik Volkswagen (VW) ID.3 mulai memasuki jalur produksi. Mobil berjenis hatchback ini akan diproduksi di fasilitas perakitan Volkswagen di Zwickau, Jerman.Mobil listrik Volkswagen (VW) ID.3 mulai memasuki jalur produksi. Mobil berjenis hatchback ini akan diproduksi di fasilitas perakitan Volkswagen di Zwickau, Jerman. Foto: Getty Images/Sean Gallup

"Kami menerapkan siklus bahan daur ulang yang berkelanjutan dan memainkan peran perintis dalam industri untuk masalah berorientasi masa depan dengan potensi besar untuk perlindungan iklim dan pasokan bahan baku," lanjutnya.

Proses yang digunakan untuk mengolah kembali baterai lithium juga aman, tidak menggunakan proses yang juga menghasilkan polusi. Baterai dibongkar dan digiling menjadi bubuk hitam yang kemudian diproses dengan proses hidrometalurgi.

"Akibatnya, komponen penting dari sel baterai lama dapat digunakan untuk menghasilkan bahan katoda baru. Dari penelitian, kami tahu bahwa bahan baku baterai daur ulang sama efisiennya dengan yang baru. Di masa depan, kami bermaksud mendukung produksi sel baterai kami dengan materi yang kami pulihkan. Mengingat bahwa permintaan baterai dan bahan mentah terkait akan meningkat secara drastis, kami dapat memanfaatkan setiap gram bahan daur ulang untuk digunakan dengan baik," jelas Kepala Pengembangan Teknis & E-Mobilitas Unit Bisnis Volkswagen, Mark MΓΆller.

Dalam hitungan mereka daur ulang baterai lithium ini dapat mengamankan lingkungan dari 1,3 ton CO2.


Hide Ads