Bos Toyota: Semua Mobil Pakai Listrik, Jutaan Orang Bakal Jadi Pengangguran

Bos Toyota: Semua Mobil Pakai Listrik, Jutaan Orang Bakal Jadi Pengangguran

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Rabu, 22 Sep 2021 17:23 WIB
Toyota bZ4X, Mobil Listrik Pertama Toyota
Toyota bZ4X, Mobil Listrik Pertama Toyota (Toyota)
Jakarta -

Penggunaan mobil bertenaga listrik gencar dilakukan di banyak negara di dunia. Menurut bos Toyota akan ada implikasi besar yang muncul juga perubahan dari kendaraan menggunakan bahan bakar ke kendaraan listrik terjadi dalam waktu cepat: jutaan orang akan jadi pengangguran!

Akio Toyoda selaku Presiden Toyota Motor Corporation mengatakan, peralihan kendaraan dengan mesin pembakaran internal ke kendaraan listrik secara radikal akan memberi dampak buruk pada industri otomotif terutama di Jepang. Disebutnya, paling tidak di Jepang akan muncul 5,5 juta pengangguran jika pemerintah tetap mendorong Jepang menjadi negara bebas mobil karbon pada 2050.

"Netralitas karbon adalah isu yang sangat erat dengan masalah pekerjaan di Jepang. Beberapa politisi mengatakan kita harus seluruhnya beralih ke mobil listrik. Mereka juga mengatakan industri manufaktur kita sudah ketinggalan zaman. Untuk melindungi pekerjaan dan kehidupan warga Jepang, saya rasa perlu memikirkan masa depan dan sejalan dengan usaha kita sejauh ini," kata Akio Toyoda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akio mencatat Jepang telah memproduksi sekitar 10 juta unit kendaraan per tahun, lalu sekitar 50% di antaranya di ekspor ke berbagai negara. Toyota diprediksi masih akan membuat sebanyak 8 juta unit kendaraan di 2030 termasuk mobil dengan mesin pembakaran internal, hybrid, dan plug-in hybrid.

Namun, begitu produksi kendaraan tersebut dilarang maka Toyota mendapat pukulan besar. Perusahaan akan kehilangan banyak produksi mobil dan menyebabkan jutaan karyawan menganggur.

ADVERTISEMENT
Toyota bZ4X, Mobil Listrik Pertama ToyotaToyota bZ4X, Mobil Listrik Pertama Toyota Foto: Dok. Toyota

"Ini berarti produksi sebanyak lebih dari 8 juta unit akan hilang begitu saja, selain itu industri otomotif juga akan kehilangan sebanyak 5,5 juta karyawan," ungkapnya.

"Jika mereka mengatakan mesin pembakaran internal adalah musuh, kami tidak dapat memproduksi hampir semua kendaraan," sambung Akio.

Akio menegaskan, apabila tujuannya adalah netralitas karbon dioksida maka memperbanyak mobil listrik bukan salah satu cara yang ampuh. Penggunaan mobil hybrid merupakan salah satu upaya yang masih bisa dipertimbangkan, mengingat sejumlah teknologinya semakin baik dan punya harga terjangkau.

"Agar mencapai netralitas karbon, musuh utamanya adalah karbon dioksida bukan mesin dengan pembakaran internal. Untuk mengurangi emisi karbon dioksida, diperlukan inisiatif secara praktis dan berkelanjutan, lalu perlu sejalan dan disesuaikan dengan sejumlah negara," pungkasnya.




(din/din)

Hide Ads